PORTAL BONTANG - PS (13), seorang bocah SD asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban penyiksaan oknum TNI.
Ia dituduh oleh oknum aparat tersebut mencuri ponsel pada 19 Agustus 2021. Diketahui, oknum TNI tersebut bertugas di Kodim 1627/Rote Ndao.
Mirisnya, PS disiksa di sebuah rumah semalaman penuh. Bocah SD tersebut dikembalikan kepada orang tuanya dalam kondisi babak belur, keesokan harinya.
Baca Juga: Zaidul Akbar: Menjaga Imun Tubuh Dimulai dari Perut, Kenapa?
Meski begitu, belum terungkap secara pasti apa yang terjadi pada PS selama mengalami penyiksaan.
Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Cerita Bocah SD di NTT Disiksa 2 Oknum TNI: Dihajar Depan Ibunya, Tangan Diikat Lalu Dipukuli".
Iswardi, seorang pendeta muda di NTT yang menemui PS dan orang tuanya setelah peristiwa tragis itu, menceritakan apa yang terjadi pada PS selama disiksa oleh 2 oknum TNI.
Iswardi menuturkan cerita berdasarkan keterangan dari ibunda PS yang telah ditemuinya.
"Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (19 Agustus 2021) kira-kira jam 7 malam. Datang 2 orang tentara ke rumah mereka dan bertanya 'Di mana PS?'. PS yang sedang menonton TV, begitu mendengar ada orang yang mencari dia, dia langsung lari dan bersembunyi di dalam lemari," sebut Iswardi.
Artikel Rekomendasi