Sejumlah Pejabat Diduga Terima Vaksin Booster, Begini Penjelasan Kemenkes

- 26 Agustus 2021, 13:03 WIB
Ilustrasi Vaksin.
Ilustrasi Vaksin. /Jurnal Soreang /Antara

Terkait hal tersebut, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan Kemenkes tengah mengevaluasi ketepatan sasaran vaksinasi booster.

Siti Nadia mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau pelaksanaan vaksinasi dengan bantuan sejumlah auditor untuk mencegah penyimpangan vaksinasi dari mulai distribusi, stok vaksin, hingga penggunaannya.

“Sesuai dengan SE (surat edaran) juga bahwa pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan," ujar Siti Nadia dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia daring, Rabu, 25 Agustus 2021.

"Dan ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” sambungnya.

Baca Juga: BKN Beri 2 Opsi ke Peserta yang Positif Covid-19 Saat Tes SKD CPNS 2021

“Karena pak Menkes sudah menggandeng auditor-auditor kita untuk kemudian nanti dalam pelaksanaannya melakukan evaluasi mengenai ketepatan dari sasaran ini. Jadi sampai sekarang tentunya vaksinasi booster ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan,” kata Siti Nadia.

Di sisi lain, Kemenkes juga mengatakan baru sekitar 450 ribu tenaga kesehatan yang telah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau booster, sebagaimana dikutip dari laman PMJ News.

Menkes Budi juga mengatakan, jumlah tersebut setara dengan 34 persen dari total target penerima booster sebanyak 1,5 juta tenaga kesehatan.

“Capaian yang paling tinggi itu di Bali dan Kepulauan Riau,” kata Budi dalam rapat kerja dengan DPR RI pada Rabu.

Baca Juga: Berkilau! Koleksi Uang Logam Rp25.000 dan Rp500.000 Bergambar Bung Karno Dipamerkan

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini