Sehingga terjadinya lahar dingin yang merusak jembatan dan menimbun bangunan di sepanjang zona aliran sungai yang berhulu di Semeru khususnya bagian selatan dan Tenggara.
"Itu mungkin beberapa hal yang saya simpulkan dari pernyataan beberapa ahli geologi termasuk PVMBG," ungkap Kusnadi.*** (Hariyanto/Klik Mataram)
Artikel Rekomendasi