Black Box Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Ditemukan

- 16 September 2021, 10:22 WIB
Black box pesawat Rimbun Air yang jatuh di Papua
Black box pesawat Rimbun Air yang jatuh di Papua /Dok Basarnas

PORTAL BONTANG - Black box pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua berhasil ditemukan, Kamis, 16 September 2021.

Kotak hitam yang terlempar dari pesawat itu berhasil menemukan pada pukul 05.30 WIT. Usai evakuasi jenazah ke RSUD Mimika melalui Bandara Sugapa.

Black box tersebut selanjutnya diterbangkan dari Bandara Sugapa menggunakan pesawat Rimbun Air PK-ORT pukul 09.15 WIT. dan tiba di Timuka pada pukul 10.00 WIT.

Baca Juga: Viral Santri Tutup Telinga, Yenny Wahid Beri Pujian, Addie MS Disemprot Tokoh Agama

Alat yang merekam data penerbangan dan suara kokpit itu selanjutnya diserahkan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang sudah menunggu.

"Target operasi SAR sudah kami temukan dan kami evakuasi ke Timika. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI, Polri, semua unsur, serta masyarakat Sugapa yang membantu kami, mulai dari proses pencarian hingga evakuasi seluruh korban," ungkap Kantor SAR Timika George Mercy L Randang, dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "3 Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Dievakuasi ke Timika, Blackbox Ditemukan".

Sebelumnya, pesawat jenis twin otter PK-OTW Rimbun Air jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu, 15 September 2021 pagi.

Pesawat rute Nabire – Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan copilot Fajar dan engineering Iswahyudi.

Baca Juga: Hujan Gol, Man City Hajar Leipzig 6-3 di Grup A Liga Champions

Pesawat diketahui bermuatan cargo (bahan bangunan) itu ditemukan tim SAR terjatuh pada koordinat 3.44.45 S – 136.59.59 E.

Berdasarkan laporan Kantor SAR Timika, informasi jatuhnya pesawat tersebut bermula dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami lost contact.

Selanjutnya kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Command Center (BCC).

Baca Juga: Polda Kaltim Ringkus 7 Preman Pemeras dan Pengancam Kapal di Perairan Loa Duri

Pada pukul 09.10 WIT, Local User Terminal (LUT) Basarnas menangkap signal distress pada koordinat 3.44.30 S – 136.55.6 E. BCC pun memerintahkan Kepala Kantor SAR Timika untuk mengecek posisi signal distrees tersebut.

Kepala Kantor SAR Timika bergerak. Pukul 09.45 WIT, helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN dikerahkan untuk melaksanakan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian.

“Kondisi cuaca yang buruk, medan hutan belantara, dan curam menjadi kendala kami untuk mengevakuasi korban. Namun, tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat, tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban,” papar Mercy dalam keterangannya.

Tiga nama korban jatuhnya pesawat Rimbun Air:

1. Capt H.A. Mirza
2. Fajar Dwi Saputra
3. Utra Iswayudi
*** (Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x