Tangani Pandemi, MUI: Setop WNA dari China dan Negara Episentrum Covid-19 Ke Indonesia

26 Agustus 2021, 21:45 WIB
Puluhan TKA China saat tiba di Indonesia pada 7 Agustus 2021. /Antara Foto/Handout/

PORTAL BONTANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan sejumlah masukan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu rekomendasi kepada pemerintah adalah menyetop masuknya warga negara asing (WNA) maupun tenaga kerja asing (TKA) asal China dan negara episentrum Covid-19 lainnya.

Hal itu disampaikan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar pada Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Satgas: Masyarakat Harus Mempersiapkan Diri

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "MUI Minta Pemerintah Hentikan TKA China Masuk Indonesia".

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengatakan, rekomendasi pertama bagi pemerintah adalah mengambil langkah hati-hati dan terukur dalam menangani pandemi Covid-19.

Selain itu, MUI juga meminta pemerintah memperhatikan dampak lain dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penerapan PPKM rentan memunculkan masalah baru bagi masyarakat seperti dalam hal kehidupan ekonomi.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Ilmuwan Wuhan Peringatkan Ada Varian yang Lebih Ganas

"Agar penerapan PPKM tidak menimbulkan masalah baru bagi masyarakat yang sangat mengkhawatirkan seperti timbulnya penyakit mental, pengangguran, dan kemiskinan baru," ucap Amirsyah.

MUI juga menyatakan dukungan kepada pemerintah dalam melakukan riset terkait penanganan Covid-19.

Salah satu contohnya yakni pengembangan Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara.

Kemudian, MUI meminta pemerintah menyetop masuknya WNA dan TKA yang berasal dari negara-negara yang menjadi episentrum virus Corona, seperti China atau India.

Baca Juga: Aturan Pelaksanaan PTM di Bontang Digodok Satgas Covid-19, Basri Rase: Jarak Kursi 1,5 Meter

"MUI meminta kepada pemerintah untuk melakukan pembatasan tenaga kerja asing seperti dari China," sebut rekomendasi MUI.

"Langkah itu dilakukan agar virus corona tidak terus-menerus bermutasi, tidak menular terhadap masyarakat Indonesia dan dapat dicegah sedini mungkin," ucap Amirsyah.

Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial sejak bulan Juli 2021.

Saat ini, berdasarkan data resmi pemerintah, kasus di Indonesia sudah relatif menurun dibandingkan sebelumnya.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler