2 Langkah Mudah Hilangkan Kebiasaan Julid, Wajib Coba

- 4 September 2021, 05:35 WIB
Ilustrasi julid.
Ilustrasi julid. /Pixabay/Robin Higgins

PORTAL BONTANG - Julid adalah salah satu istilah yang populer dan berkembang di masyarakat. 

Sebelumnya, istilah julid dipopulerkan Syahrini, untuk mengomentari warganet atas penampilan mewahnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pun memasukkan julid dalam kamusnya.

Dalam KBBI, julid berarti iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, dan biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu.

Baca Juga: 8 Terduga Pelaku Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI Dinonaktifkan, DPR: Harus Gerak Cepat

Psikolog klinis, Analisa Widyaningrum, menyebut ada beberapa faktor penyebab orang suka julid.

Kata psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam video yang diunggah di Youtube pribadinya Analisa Channel, 17 Mei 2019 lalu, perilaku julid bermula dari keputusan diri.

Menurutnya, manusia membuat keputusan saat akan memulai harinya. Termasuk keputusan untuk tidak mengomentari orang lain.

"Julid biasanya dilakukan secara berkelompok, baik itu oleh perempuan atau pun laki-laki" kata Analisa, dikutip PortalBontang.com pada 3 September 2021.

Baca Juga: Viral Sertifikat Vaksin Jokowi Diduga Bocor, Aplikasi PeduliLindungi Langsung Diperbarui

Analisa menuturkan, perempuan memiliki hormon yang membuat interaksi dengan sesama jenis lebih tinggi. Sehingga ada kepuasan ketika terdapat kesamaan satu sama lain dan merasa didukung.

Selain itu, pola asuh dapat menjadi penyebab kebiasaan julid. Perilaku ini bisa jadi dilakukan karena tidak merasa aman atas dirinya.

"Julid karena tidak secure dengan dirinya. Kalau dia secure dia akan fokus pada apa yang dia lakukan, bukan apa yang orang lain lakukan," tuturnya.

Ia pun memberikan tips dan cara hilangkan kebiasaan julid. Pertama, memilih lingkungan yang tepat dan lingkar pertemanan yang tidak terbiasa julid.

Baca Juga: Shang-Chi Rilis Hari Ini, Ini 6 Film Marvel yang akan Tayang hingga 2022

Kedua, meningkatkan kecerdasan spiritual dan emosional. Mengasah kecerdasan emosi dapat dilakukan dengan mengenali emosi yang hadir dan mulai berempati.

"Jika ingin julid dikontrol atau ditahan. Julid ini pengaruh ke self control, berkaitan dengan pengambilan keputusan. Bagaimana kita memutuskan sikap yang tepat," ujarnya.

"Daripada kita mikirin lain, belajar lah berempati. Berbahagia dengan orang lain yang lebih berbahagia daripada kita, belajar bersyukur."***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: YouTube Analisa Channel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x