Diperpanjang Lagi, PPKM Jawa-Bali hingga 20 September 2021

- 13 September 2021, 21:43 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil Evaluasi PPKM 6 - 13 September
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil Evaluasi PPKM 6 - 13 September /Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden

PORTAL BONTANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali.

Perpanjangan PPKM untuk yang kesekian kalinya untuk Jawa-Bali ini diterapkan mulai 14-20 September 2021.

Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, akan terus memberlakukan PPKM dengan evaluasi mingguan.

Baca Juga: Badai Conson Melanda Vietnam, Peringatan Risiko Banjir hingga Longsor

Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali pada 14-20 September 2021.

"Pemerintah hari ini sekali lagi mempertegas pertanyaan banyak orang, saya ulangi, kapan PPKM Level Jawa Bali ini akan terus diberlakukan. Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa Bali dan nanti Pak Airlangga sampaikan yang di luar Jawa-Bali, dengan melakukan evaluasi tiap satu minggu," katanya, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Senin, 13 September 2021.

Evaluasi sepekan terakhir pelaksanaan PPKM, Luhut menjelaskan terjadi penurunan kasus yang signifikan dalam penerapan PPKM level 2, 3, dan 4.

 

Hal itu terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen, dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu.

Baca Juga: Hanya 9,7 Persen Orang Tua Senang Anaknya Belajar Daring

"Yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun di bawah 100.000 pada hari ini. Hari ini kita kasus baru ada 2.577, kasus kesembuhan 12.000 lebih. Saya kira ini progres yang sangat menggembirakan, tapi ketidakhatian kita juga harus harus jadi sangat penting," katanya.

Sementara itu, Luhut mengungkap keberhasilan penerapan PPKM di Bali, hingga statusnya turun ke level 3.

"Sehingga dari 11 kota/kabupaten level 4 pada minggu lalu, pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi hanya 3 kota atau kabupaten saja. Hal ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak yang telah bersama-sama berhasil menjaga kondusivitas pemberlakuan PPKM," imbuh Luhut.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Kini 46 Orang

Meski ada penurunan kasus, namun Luhut mengingatkan untuk mempercepat capaian vaksinasi dan implementasi PeduliLindungi di sektor publik. 

"Ini penting kita mengamati. Saya ulangi, kecepatan vaksinasi dan implementasi PeduliLindungi serta prokes (protokol kesehatan) masih tertinggal," katanya.

"Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19. Ingat yang lalu kita kena Covid varian Alpha, sekarang kita hadapi varian Delta yang lebih dahsyat," pesannya.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x