Khutbah Jumat Singkat, Pancasila Menurut Alquran

- 3 Juni 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi. Khutbah Jumat ini bisa dibacakan saat khotib naik mimbar, karena Indonesia baru saja merayakan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu.
Ilustrasi. Khutbah Jumat ini bisa dibacakan saat khotib naik mimbar, karena Indonesia baru saja merayakan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu. /Instagram.com/@balaisarbini

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

Selanjutnya sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” juga termaktub dalam Al-Qur’an yang berisi kandungan kemanusiaan atau Al-Insaniyyah.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 135:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”

Kemudian sila ketiga “Persatuan Indonesia” adalah sila yang memuat prinsip-prinsip integrasi dan persatuan atau Al-Wahdah.

Allah pun telah menegaskan persatuan di tengah perbedaan ini dalam Al-Qur’an yang termaktub dalam surat Al-Hujurat ayat 13:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

Halaman:

Editor: Muhammad

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x