Khutbah Jumat Singkat, Pancasila Menurut Alquran

- 3 Juni 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi. Khutbah Jumat ini bisa dibacakan saat khotib naik mimbar, karena Indonesia baru saja merayakan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu.
Ilustrasi. Khutbah Jumat ini bisa dibacakan saat khotib naik mimbar, karena Indonesia baru saja merayakan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu. /Instagram.com/@balaisarbini

Oleh karenanya, kita juga harus senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada para pendahulu kita dengan berusaha sekuat kemampuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan perdamaian sehingga bisa terus terwujud di negara ini.

Ungkapan syukur kepada para pendiri bangsa ini selaras dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi:

وَمَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللهَ

Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah."

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di antara kado istimewa yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia adalah hadirnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Dengan ideologi yang menjadi dasar negara, Pancasila mampu menyatukan keragaman yang ada dengan lima sila yang ada di dalamnya.

Jika dipahami secara mendalam, kelima sila yang ada dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip dasar agama Islam. Bahkan sila-sila yang ada dalam Pancasila selaras dengan firman-firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an.

Sila pertama yakni “Ketuhanan yang Maha Esa” selaras dengan firman Allah yang menegaskan keesaanNya dan memuat kandungan ketauhidan atau At-Tauhid.

Hal ini selaras dengan Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1:

Halaman:

Editor: Muhammad

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x