- kesulitan bernapas yang parah
- terengah-engah
- kebingungan
- bibir atau kuku pucat
- pusing
- kesulitan berjalan atau berbicara
- bibir atau kuku biru
Baca Juga: Pesan Tokoh Nasional Menyambut Sumpah Pemuda, Dari Muhammadiyah hingga Mendikbud Ristek
Penyebab dan Pemicu
Tidak ada penyebab tunggal yang teridentifikasi untuk asma. Sebaliknya, para peneliti percaya itu disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini meliputi:
- Genetika. Jika orang tua atau saudara kandung menderita asma, Anda lebih mungkin untuk mengembangkannya.
- Riwayat infeksi virus. Orang dengan riwayat infeksi virus parah selama masa kanak-kanak, seperti infeksi virus pernapasan syncytial (RSV), mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut.
- Hipotesis kebersihan. Teori ini menjelaskan bahwa ketika bayi tidak terpapar cukup bakteri di bulan-bulan dan tahun-tahun awal mereka, sistem kekebalan mereka tidak menjadi cukup kuat untuk melawan asma dan kondisi alergi lainnya.
Banyak faktor yang juga dapat memicu asma dan menyebabkan gejala menjadi lebih buruk.
Baca Juga: Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Twibbon untuk Milenial
Pemicu asma dapat bervariasi, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap pemicu tertentu daripada yang lain.
Pemicu yang paling umum termasuk :
- kondisi kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan
- Latihan
- iritasi lingkungan
- alergen
- emosi yang intens
- kondisi cuaca ekstrim
- hama
- obat-obatan tertentu, termasuk aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
Baca Juga: Vaksin Anak Usia 5-11 Tahun Masih Uji Klinis, Kapan Bisa Disuntikkan?
Jenis Asma
Asma Alergi
Artikel Rekomendasi