PORTAL BONTANG - Ada pepatah mengatakan, jika ingin gigi yang sehat, rawatlah gusi. Pepatah ini benar adanya, karena penyakit gusi berdampak pada kesehatan gigi.
Lalu, bagaimana mengatasi penyakit gusi?
Dokter gigi spesialis periodonsia konsultan di Rumah Sakit Universitas Indoneisa (RSUI), drg. Benso Sulijaya Suyono, mengatakan, ada beberapa fakta terkait penyakit gusi.
Baca Juga: 12 Makanan Ini Lebih Baik Dimakan Mentah
Berikut empat fakta penyakit gusi yang dirangkum PortalBontang.com.
1. Mengatasi penyakit gusi
Cara mengatasi penyakit gusi, di antaranya menyikat gigi rutin dan memilih makanan yang mengandung gizi seimbang.
Kata drg. Benso, menyikat gigi rutin minimal dua kali sehari.
Baca Juga: Penyebab IndiHome Gangguan Diketahui, Warganet Minta Kompensasi ke Telkom
Selain itu, dapat menggunakan benang gigi atau sikat gigi khusus untuk sela-sela gigi, berkumur dengan obat kumur jika perlu, bersikan karang gigi setiap enam bulan sekali.
"Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, serta mengkonsumsi probiotik,” ujarnya, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Selasa, 21 September 2021.
2. Dialami usia 36 tahun ke atas
Umumnya, penyakit gusi dialami oleh orang yang berusia 36 tahun ke atas. Biasanya, akibat dari penumpukan bekateri plak pada gigi.
Baca Juga: Warganet 'Teriak' akibat IndiHome Gangguan
3. Berdampak ke organ tubuh lain
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu juga mengungkapkan, penyakit gusi berdampak pada beberapa bagian organ tubuh.
Orang yang mengidap penyakit gusi, berisiko memiliki penyakit jantung, pneumonia, dan penyakit saluran pernapasan.
"Memperparah pengidap diabetes serta berhubungan dengan penyakit sendi,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Alasan Jangan Sebar NIK Sembarangan, Diancam Penjara 12 Tahun
4. Pemicu permasalahan mulut lain
Bau mulut adalah salah satu gejala penyakit gusi. Kebiasaan mengkonsumsi makanan berbau tajam, merokok, hingga infeksi pada rongga mulut dan sinus adalah beberapa gejala lainnya.
"Semua orang memang rentan terhadap penyakit gusi dan bau mulut. Akan tetapi, penyebab yang paling umum adalah kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut dalam jangka waktu yang lama," tuturnya.***
Artikel Rekomendasi