Ketahui Gejala Awal Diabetes, Bisa Muncul dari Gula Darah Tinggi di Kaki

27 Maret 2022, 15:00 WIB
Ada beberapa gejala awal diabetes yang muncul dari salah satu bagian tubuh. Salah satunya munculnya gula darah tinggi di kaki. /Pixabay.com / stevepb

PORTAL BONTANG - Ada beberapa gejala awal diabetes yang muncul dari salah satu bagian tubuh. Salah satunya munculnya gula darah tinggi di kaki.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi ini biasanya hasil dari kurangnya produksi insulin atau desensitisasi terhadap hormon.

Menurunkan gula darah tinggi sangat penting, karena saraf yang rusak dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Baca Juga: Mudik Lebaran Wajib Vaksin Booster, Ini Alasan dari Kemenkes

Banyak sekali komplikasi yang terkait dengan diabetes, dan sebagian besar penyakit ini diakibatkan gula darah yang tidak diatur.

Salah satu akibat dari gula darah tinggi kronis adalah neuropati perifer, yang menyebabkan masalah di kaki, di mana saraf paling sensitif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan kerusakan saraf adalah salah satu kemungkinan komplikasi dari kadar gula darah tinggi untuk waktu yang lama.

"Gula darah tinggi merusak saraf, dan saraf ini mungkin berhenti mengirim pesan ke berbagai bagian tubuh," ujar CDC seperti dilansir dari Express, dan dikutip PortalBontang.com dari PMJ News.

Baca Juga: Ramadan Tinggal Menghitung Hari, Begini Seharusnya Umat Muslim Menyambut Bulan Suci

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), kemerahan, kehangatan dan pembengkakan bisa menjadi tiga gejala yang terkait dengan kerusakan saraf.

Kondisi yang dikenal sebagai kaki charcot, dapat menyebabkan tonjolan tulang, mengubah penampilan kaki.

Kaki charcot, yang menurunkan sensasi dan kemampuan merasakan suhu, juga dapat menyebabkan rasa sakit dan trauma pada ekstremitas.

Baca Juga: Kolaborasi BPIP dan Pangdam V Brawijaya Bumikan Pancasila, Usung Metode Kekinian

"Kemudian, tulang di kaki dan jari kaki bisa bergeser atau patah, yang dapat menyebabkan kaki memiliki bentuk yang aneh," jelas NIDDK.

Seringkali saat saraf berhenti bekerja, Anda mengalami kehilangan sensasi, yang berarti borok dan luka dapat dengan mudah luput dari perhatian.

Tapi karena diabetes menurunkan jumlah aliran darah ke ekstremitas tubuh, luka bisa memakan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, merawat kaki adalah hal yang paling penting bagi penderita diabetes untuk menghindari masalah lebih lanjut. Anda harus menghindarii luka, sakit, atau bintik merah, bengkak dan kuku kaki yang tumbuh ke dalam yang dapat menyebabkan infeksi. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler