Network
PORTAL BONTANG - Setelah hampir sebulan menerapkan pembelajaran tatap muka, sekolah di Bontang kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pembelajaran jarak jauh ini kembali diterapkan imbas kasus Covid-19 di Bontang yang terus meningkat.
Kebijakan pembelajaran jarak jauh tersebut disampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang melalui surat edaran nomor 420/0250/Dikbud.
Baca Juga: Polisi Bongkar 2 Makam Korban Kerangkeng Manusia Rujab Bupati Langkat
Dalam surat edaran tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ) / dalam jaringan (daring) di masa pandemi corona virus disease (Covid-19) di Kota Bontang ditandatangani Kepala Disdikbud, Bambang Cipto Mulyono per 11 Februari 2022.
Kadisdikbud Bontang menyebutkan, PJJ di Bontang akan diterapkan full atau 100 persen mulai 14-26 Februari 2022.
Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), ujar Bambang akan kembali dibuka dengan beberapa syarat.
"PTMT akan dibuka kembali setelah perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Bontang melandai atau ada kebijakan lain tentang PTMT," ujar Bambang dalam surat edaran tersebut yang dikutip PortalBontang.com.
Baca Juga: Resep Chocolate Lava Cake ala Devina Hermawan, Meleleh Tak Pakai Oven
Selama PJJ, Disdikbud memberikan sejumlah kebijakan lain. Seperti kehadiran guru dan tenaga kependidikan di sekolah dibatasi hanya 50 persen.
"PJJ dapat diberikan dari sekolah, dari rumah, atau tempat lain dengan fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan PJJ," kata Bambang.
Selain itu, penyajian materi PJJ agar dikemas menarik dan bervariasi. Kepada siswa atau peserta didik yang mengalami keterbatasan dalam PJJ, Disdikbud meminta untuk tetap dilayani.
Baca Juga: Syarat Masuk Kota Balikpapan Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19
"Yang tidak memiliki HP android atau komputer/laptop, bisa dilayani dengan modul tugas, dan-lain-lain," jelasnya.
Meski tetap PJJ, Bambang kembali mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun selama berada di sekolah. ***
Artikel Rekomendasi