VPN Gratis Rawan Disusupi Malware, Hati-Hati Menggunakannya

29 Agustus 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi VPN. Penggunaannya perlu hati-hati agar tidak disusupi malware. /Foto: Pixabay/Danny144/

PORTAL BONTANG - Aplikasi virtual private network atau VPN gratis dapat dengan mudah diunduh di play store maupun app store.

Pun beberapa pengembang perangkat lunak juga membuatnya untuk aplikasi PC desktop.

Biasanya, penggunaan VPN gratis biasanya untuk menyiasati berinternet tanpa menggunakan kuota. Namun, sejumlah pakar menyangsikan keamanan dari VPN tersebut.

Baca Juga: Naikkan Imun Ala Zaidul Akbar, Jadikan Gaya Hidup Sehat Bagian dari Keimanan

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "VPN Gratis, Lebih Banyak Kerugian atau Keuntungan?"

Menurut pakar, banyak VPN gratis yang menggunakan protokol tidak aman dan mencatat aktivitas pengguna.

"Secara umum, VPN adalah layanan yang dirancang untuk mengenkripsi seluruh lalu lintas komputer dan pada saat yang sama menyembunyikan identitas dengan merutekan lalu lintas (sekarang terenkripsi) melalui satu atau lebih router anonim," ujar kepala penelitian siber Check Point, Yaniv Balmas, seperti dilaporkan Antara.

Dengan asumsi bahwa penyedia VPN gratis menggunakan metode enkripsi terbaru dan sering mengubah titik peruteannya, cara itu harusnya menyediakan layanan yang aman dan tangguh.

Baca Juga: Terpidana Korupsi Pemkab Kutai Timur, Ismunandar dan Istri Dieksekusi Ke Lapas Kelas I Tangerang

Akan tetapi, Balmas mengatakan, "masalah terletak pada detailnya," ketika VPN gratis yang diimplementasikan dengan buruk menyebabkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan.

Balmas mengatakan, dalam banyak kasus VPN, terutama VPN gratis, pengguna terpapar virus dan berpotensi melanggar privasi.

"Kami menguji 150 aplikasi VPN gratis teratas dan menemukan bahwa banyak yang memiliki masalah keamanan dan kinerja yang serius," kata pakar VPN, Callum Tennent.

Riset yang dilakukan pada 2019 itu mengungkapkan bahwa 18 persen dari VPN yang diuji Tennent mengandung potensi malware atau virus.

Baca Juga: Pesan Perpisahan Menyentuh untuk Fans Cristiano Ronaldo di Juventus: Kalian Selalu di Hati Saya

Sebanyak 85 persennya mengizinkan fungsi yang dapat membahayakan privasi pengguna dan 25 persen mengekspos lalu lintas pengguna.

Bukan hanya aplikasi VPN gratis yang bermasalah, 20 aplikasi VPN teratas untuk iPhone dan perangkat Android juga menemukan hasil yang sangat mirip.

Sementara itu, riset yang dilakukan pada 2020 terhadap 283 VPN menunjukkan bahwa banyak VPN gratis yang berisi malware.

Faktanya, 38 persen VPN menunjukkan sinyal terinfeksi malware.

Studi yang sama juga menemukan bahwa 72 persen VPN gratis menyematkan pelacak pihak ketiga dalam perangkat lunak mereka.

Pelacak ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas online sehingga pengiklan dapat menargetkan iklan dengan lebih baik.*** (Yusuf Wijanarko/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rian Gunawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler