Hanya 9,7 Persen Orang Tua Senang Anaknya Belajar Daring

- 13 September 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi PJJ atau belajar daring yang butuh kuota internet.
Ilustrasi PJJ atau belajar daring yang butuh kuota internet. /AmrThele/Pixabay

"Jadi memang perasaan orang tua ini, mereka melihat bahwa anak-anak yang selama hampir dua tahun ini melakukan pembelajaran jarak jauh, mayoritasnya itu bosan. Jadi 41,4 persen (yang bosan)," tuturnya pada saat ekspos hasil survei, Kamis, 9 September 2021 lalu.

Survei yang berlangsung pada periode 19-26 Agustus 2021 menunjukkan hasil yang serupa antara responden di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

Di Pulau Jawa, hanya 10 persen responden yang senang dengan PJJ, sementara 41,7 persen merasa bosan. Di luar Pulau Jawa, hanya 7,1 persen yang senang PJJ, sedangkan 39,3 persen merasa bosan.

Median juga menyurvei responden berdasarkan latar belakang pendidikannya.

Baca Juga: Minum Kopi Tanpa Gula Bisa Bakar Lemak? Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Rico menuturkan, kemungkinan adanya korelasi antara responden dengan latar belakang pendidikan rendah dengan persepsi atas PJJ.

Menurutnya, semakin rendah latar belakang pendidikan responden, semakin besar ia mempersepsikan PJJ sebagai kegiatan yang membosankan.

"Kalau tingkat pendidikan ini ada hubungannya dengan strata ekonomi, kita bisa melihat memang semakin rendah tingkat pendidikannya itu semakin tinggi perasaan bosan yang dimiliki oleh anak-anak," tuturnya.

Responden dengan latar belakang pendidikan SD sederajat, menunjukkan 73,5 persen merasa bosan dengan PJJ. Sementara hanya 8,7 persen yang senang.

Baca Juga: 10 Makanan Tak Baik untuk Otak Jika Dikonsumsi Berlebihan

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x