Cerita Mahasiswa Indonesia Berpuasa di Negeri Orang: Uni Emirat Arab

- 27 April 2022, 12:40 WIB
Pertama kali menjalani bulan ramadhan di negara orang membuat Lutfi memiliki segudang pengalaman baru.
Pertama kali menjalani bulan ramadhan di negara orang membuat Lutfi memiliki segudang pengalaman baru. /Humas UMM

PORTAL BONTANG - Dapat menjalani puasa ramadhan di negara dengan kebudayaan Islam yang kental seperti Uni Emirat Arab merupakan impian bagi sebagaian masyarakat muslim.

Keberuntungan tersebut datang kepada Lutfiana Sausan, mahasiswa Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang menjalani program pertukaran pelajar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 di Abu Dhabi.

Pertama kali menjalani bulan ramadhan di negara orang membuat Lutfi memiliki segudang pengalaman baru. Berikut ini cerita mahasiswa Indonesia berpuasa di negeri orang.

Baca Juga: Jangan Lengah, PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 9 Mei 2022

Dari rilisnya kepada PortalBontang.com, Lutfi menjelaskan kalau waktu sahur dan berbuka selalu berbeda di tiap harinya.

Dari hari kehari waktu salat subuh terus maju, sementara waktu untuk salat magrib terus mundur. Hal ini membuat waktu puasa semakin panjang tiap harinya.

Selain itu Iklim di Abu Dhabi sangat panas. Pada siang hari suhu bisa mencapai 42 derajat celsius. Dengan iklim yang sepanas itu, anak terakhir dari tiga bersaudara ini mengaku bahwa ia sangat menghindari kegiatan di luar ruangan selama siang hari.

“Awal puasa saya sahur pukul 04.30 dan berbuka pukul 18.48. Namun sekarang saya sahur pukul 04.26 dan berbuka pada pukul 18.55. Karena perbedaan waktu yang sering terjadi, saya dan teman-teman harus memperhatikan waktu dengan lebih baik,” ujar mahasiswa teknik industri tersebut.

Baca Juga: Karate Indonesia Yakin Raih Tiga Emas di SEA Games Vietnam

Halaman:

Editor: M. Zulfikar

Sumber: UMM


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x