BMKG Prediksi Hilal 1 Syawal 1443 Hijriah Sudah Tampak Pada 1 Mei 2022, Lebaran Idul Fitri Berpotensi Seragam

- 26 April 2022, 12:15 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi atau prakiraan tinggi hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi atau prakiraan tinggi hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah. /Pixabay

PORTAL BONTANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi atau prakiraan tinggi hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah.

Prakiraan dari BMKG tersebut menggunakan metode hisab untuk menentukan tinggi hilal atau bulan baru sebagai tanda masuknya 1 Syawal 1443 Hijriah.

BMKG memulai perhitungan hilal tersebut pada 1 Mei 2022, bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 Hijriah menurut versi pemerintah.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa Indonesia Berpuasa di Negeri Orang: Thailand

Dikutip PortalBontang.com dari rilis BMKG, Dari data hisab atau perhitungan tersebut, konjungsi atau ijtima' terjadi pada Minggu, 1 Mei 2022 M, pukul 03.27.56 WIB.

Diketahui, konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.

"Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam tanggal 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia," ujar BMKG.

Dari data tersebut, didapatkan Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022, berkisar antara antara 3,79 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 5,57 derajat di Sabang, Aceh.

Baca Juga: Ada Takjil Mengandung Bahan Berbahaya, Wawali Bontang: Kasihan Konsumen

Melihat standar yang digunakan Indonesia yakni hilal berada di ketinggian di atas 3 derajat, maka diperkirakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah akan serempak pada 2 Mei 2022.

Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah lebih dulu menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah pada 2 Mei 2022.

Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal atau perhitungan.

Adapun meski telah didapatkan hasil hisab, BMKG akan tetap melakukan rukyat atau pengamatan hilal pada 1 Mei 2022. ***

Editor: M. Zulfikar

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah