Kata MUI soal Haji Metaverse: Tak Penuhi Rukun Haji

- 12 Februari 2022, 17:00 WIB
Rencana haji metaverse oleh Arab Saudi mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Rencana haji metaverse oleh Arab Saudi mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). /Pixabay/Konevi

PORTAL BONTANG - Rencana haji metaverse oleh Arab Saudi mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya, haji metaverse yang menggunakan virtual reality (VR) mendapat tanggapan dari sejumlah netizen atau warganet.

Kata MUI, haji metaverse tersebut dimaknai hanya sebagai simulasi ibadah haji semata.

Baca Juga: Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Kini Tak Bisa Langsung Dicairkan

"Platform itu harus dimaknai secara positif untuk memudahkan calon jamaah haji dan calon jamaah umrah untuk meng-'eksplore' lokasi-lokasi di mana nanti akan dilaksanakan aktivitas ibadah dengan mengetahui secara presisi di mana lokasi Kabahnya," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam di Jakarta, dikutip PortalBontang.com dari Antara.

Asrorun mengatakan upaya digitalisasi dalam platform metaverse merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang bersifat muamalah.

Artinya, teknologi itu dapat memudahkan para calon jamaah untuk mengenal lebih dalam lokasi-lokasi ibadah sebelum nantinya mereka pergi langsung ke Tanah Suci untuk berhaji.

"Mulai dari mana nanti tawafnya, kemudian di mana Al Mustajabah tempat-tempat mustajab, di mana Makam Ibrahim, kemudian di mana Hajar Aswad, kemudian di mana Rukun Yamani, dan di mana Mas'ah. Maka dengan teknologi itu bisa lebih mudah dikenali sehingga tergambar oleh calon jamaah," kata dia.

Baca Juga: Lakukan 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini