PORTAL BONTANG - Kelangkaan gas elpiji bersubsidi masih kerap terjadi di beberapa daerah.
Meski elpiji bersubsidi dikhususkan untuk rumah tangga miskin, namun nyatanya masih ada rumah tangga kaya yang turut menggunakan elpiji bersubsidi.
Tak tepat sasarannya elpiji bersubsidi ini juga diamini oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Cara Instal Windows 7 untuk Pemula Tanpa Kehilangan Data
”Berdasarkan analisis, dari 25 juta rumah tangga, kelompok 40 persen termiskin hanya 13 juta (rumah tangga termiskin) di antaranya yang menikmati subsidi elpiji,” katanya dalam orasi ilmiah Rapat Terbuka Dies Natalis Ke-55 Universitas Brawijaya, Kota Malang, beberapa waktu lalu, dikutip PortalBontang.com dari Pikiran-Rakyat.com.
Sementara itu, tercatat dalam data, 9,8 juta rumah tangga terkaya ikut menikmati subsidi tersebut.
”Sementara di kelompok 40 persen orang terkaya, terdapat 9,8 juta rumah tangga yang ikut menikmati subsidi elpiji 3 kilogram,” kata Menkeu.
Pemerintah pun berencana mengganti konsumsi gas elpiji menjadi DME (Dimethyl Ether).
Baca Juga: Sejarah Hari Pohon Sedunia Setiap 21 November, Ingatkan Kembali Manfaat Pohon
Artikel Rekomendasi