Keutamaan dan Ketentuan Puasa Sya'ban dan Nisfu Sya'ban

- 6 Maret 2022, 11:00 WIB
Sederet keutamaan puasa Sya'ban tidak boleh dilewatkan bagi umat Muslim.
Sederet keutamaan puasa Sya'ban tidak boleh dilewatkan bagi umat Muslim. /PEXELS/Engin Akyurt

"Jadi tidak berlebih-lebihan, bahkan cenderung memaksakan andaikata kondisi tidak memungkinkan," ujarnya.

Perhatian itu dianggap penting, sebab di bulan Ramadhan seorang muslim diwajibkan berpuasa penuh selama 30 hari.

Jika melaksanakan puasa penuh di bulan Sya’ban, dikhawatirkan seseorang merasa bosan dan terganggu keikhlasannya dalam menjalankan puasa Ramadan.

Baca Juga: Pratama Arhan Dikontrak Klub Asal Jepang Tokyo Verdy

“Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan melakukan puasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa (dan waktu kebiasaan puasanya itu jatuh) pada hari itu, maka silahkan dia berpuasa pada hari itu,” demikian penjelasan Nabi dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA.

Sementara itu untuk ibadah khusus di malam Nisfu Sya’ban, Agus Tri Sundani melanjutkan, bahwa Muhammadiyah tidak mengenal ibadah khusus meski terdapat banyak hadis yang menyinggung keutamaan malam itu.

Menurutnya, umat muslim boleh melakukan ibadah apapun tanpa mengkhususkan satu bentuk ibadah tertentu.

“Kan banyak tradisi kalau malam Nisfu Sya’ban berkumpul di masjid lalu baca Yasin sekian, itu tidak pernah disyariatkan ada acara semacam itu, tapi bagi sebagian ulama itu adalah malam yang di mana diangkat semua pahala, sehingga kita sebaiknya memperbanyak amal,” tutur Agus.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 5 Maret 2022, The Big Short dan God of Gamblers 2 di Bioskop Trans TV

Dari hadis Abu Tsa’labah dan Abu Musa, Rasulullah menyebutkan bahwa Allah memberi ampunan di malam Nisfu Sya’ban kecuali bagi orang musyrik dan pendengki.

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini