PORTAL BONTANG - Sederet keutamaan puasa Sya'ban tidak boleh dilewatkan bagi umat Muslim.
Terlebih menjelang bulan Ramadhan, puasa Sya'ban ibarat melatih diri sebelum memasuki bulan puasa.
Bahkan Rasulullah dalam hadis riwayat ‘Aisyah menganjurkan supaya memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban ketimbang bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 6 Maret 2022, MasterChef Indonesia S9 Masuki 10 Besar
Dikutip PortalBontang.com dari situs resmi Muhammadiyah, ‘Aisyah menyebut Nabi Muhammad berpuasa sebulan penuh disambung dengan bulan Ramadhan, sebagaimana diriwayatkan melalui jalur Abu Salamah maupun dari jalur Abdullah bin Abi Qays.
Anjuran memperbanyak puasa sunnah, lebih-lebih karena kemuliaan bulan Sya’ban yang di dalamnya terdapat malam pertengahan (Nifsu Sya’ban) di mana amal manusia diangkat ke langit Allah Swt.
“Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa,” demikian penjelasan Rasulullah melalui hadis riwayat Usamah bin Zaid RA.
Kendati Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa, menurut Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani, Nabi juga mewanti-wanti umat Islam untuk memahami kemampuan dirinya dalam mengadakan puasa sunnah.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan, Api Berkobar Sampai 3 Kali
Artikel Rekomendasi