Network
PORTAL BONTANG – Saat terjadi musibah, sering kita mengucap atau mendengar orang berucap tentang sabar. Lalu, sabar itu apa? Tingkatannya bagaimana? Berikut penjelasan Ustad Gofir, Lc., M.A.
Sabar itu adalah kemampuan menahan dan mengendalikan diri. Menahan diri itu penting, butuh kesabaran. Ada kesempatan, ada dorongan, ada ketertarikan, tapi seseorang bisa menahan, itulah hakikat sabar. Pahalanya besar.
Berikut beberapa jenis kesabaran dan tingkatan sabar.
Baca Juga: Mengenang Bontang dalam Catatan Sunaryo Broto, Launching dan Diskusi Buku
Pertama, sabar dalam melaksanaan ketaatan kepada Allah SWT. Sejatinya beban itu sudah terukur dan mampu dihadapi manusia, bukan di luar batas kekuatannya.
Contoh sederhana, buat orang yang tidak terbiasa, bangun pagi untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid akan menjadi perkara berat. Akan tetapi, tidak dengan mereka yang membiasakan diri.
Pun dengan puasa. Ibadah ini sepertinya berat bagi orang yang tidak terbiasa dan tidak mempunyai niat yang kuat. Padahal, puasa itu sebenarnya ringan, biasa saja. Buktinya, anak kecil pun bisa.
Baca Juga: Usai Ditemui Nikita Mirzani, Kakek Suhud Didatangi Haji Sasa Pengusaha Kaltim
Artikel Rekomendasi