Soal Dana CSR ke Kampus Jawa, Begini Klarifikasi Perusahaan Batu Bara

15 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi. Imbas sentilan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, manajemen perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk mengklarifikasi soal dana CSR ke kampus jawa. /Ahmad D/

PORTAL BONTANG - Imbas sentilan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, manajemen perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk mengklarifikasi soal dana CSR ke kampus jawa.

Kata manajemen PT Bayan Resources, bahwa pemberian dana kepada sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia senilai ratusan miliar rupiah bukan bersumber dari dana CSR.

Humas PT Bayan Resources, Syahbuddin menjelaskan sumber dana yang disalurkan merupakan dana pribadi pemegang saham sekaligus presiden direktur Bayan Resources Dato Low Tuck Kwong.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini 15 Mei 2022, Final Thomas Cup dan SEA Games Volleyball

“Mekanisme penyaluran CSR harus sesuai dokumen rencana kerja. Berbeda dengan dana pribadi Dato Low Tuck Kwong yang diberikan kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Bantuan tersebut berbentuk dana abadi,” kata Syahbudin di Samarinda, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Minggu 15 Mei 2022.

Klarifikasi tersebut disampaikan karena sebelumnya Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan kekecewaannya dengan adanya penyaluran dana CSR perusahaan batu bara di Kaltim bernilai ratusan miliar untuk sejumlah Universitas di luar Kaltim.

Sedangkan faktanya justru perguruan tinggi di Kaltim tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Kaltim pada rapat paripurna, bahkan dia menyebutkan dengan rinci bantuan yang diberikan yakni Rp100 miliar kepada Institut Teknologi Bandung, Rp50 miliar kepada Universitas Indonesia dan Rp50 miliar kepada Universitas Gajah Mada.

Baca Juga: 'Keroyokan' Normalisasi Sungai di Samarinda, Rp51 Miliar Dikucurkan

Syahbuddin melanjutkan, keriuhan yang muncul di Kaltim terkait masalah donasi tersebut akan segera dikomunikasikan kepada Dato Low Tuck Kwong.

Tidak hanya itu pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Universitas Mulawarman dan perguruan tinggi yang lain di Kaltim.

"Insya Allah, setelah ini ada komunikasi dengan perguruan tinggi," katanya.

Baca Juga: Perekaman KTP-el di Kaltim Lewati Target, Bontang Capai Persentase Tertinggi

Dia menjelaskan bahwa penyaluran dana CSR Bayan Resources sebenarnya juga tidak melepaskan kegiatan pendidikan di Kaltim, berupa pemberian beasiswa kepada masyarakat Tabang, Kutai Kartanegara, yang kurang mampu.

“Di Project Tabang, ada bantuan Rp10 juta per tahun bagi 74 mahasiswa. Ada pula dua mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang diberi bantuan Rp105 juta per tahun,” katanya.

Sementara itu, Direktur Bayan Resources, Lim Chai Hock, juga memberikan klarifikasi bahwa bantuan dana pendidikan untuk UI diberikan pemilik sekaligus presiden direktur PT Bayan Resources, Dato Low Tuck Kwong.

“Jadi perlu diluruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” ujar Lim.

Baca Juga: 8 Kontainer Minyak Goreng Gagal Diekspor ke Timor Leste

Dengan demikian, kepada siapa Dato memberikan bantuan, perusahaan tidak bisa mengatur.

Bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada UI bersifat dana abadi. Sangat mungkin penerima beasiswa dari universitas ternama itu adalah mahasiswa asal Kaltim.

Disinggung bantuan untuk pendidikan di Kaltim, Lim menjelaskan bahwa pada 23 Februari 2019, Dato Low Tuck Kwong bersama manajemen Bayan Resources pernah berkunjung ke Unmul untuk membahas bantuan pendidikan untuk generasi muda Kaltim.

Lim menambahkan pihaknya juga telah melakukan kegiatan pelatihan soft skill dan kewirausahaan kepada mahasiswa Unmul yang menerima beasiswa Bayan Group Tabang.

Baca Juga: Bupati Kutim Khawatir Nasib Honorer, Dukung Usulan Gubernur Kaltim

Bayan Resources disebut telah bekerja sama dengan Unmul untuk kajian dan penelitian mengenai aktivitas perusahaan dan para Alumnus Unmul juga banyak yang bekerja di perusahaan.

“‘Manajemen perusahaan juga sudah bertemu Gubernur Kaltim dan Bupati Kutai Timur. Perusahaan berencana membangun SMK swasta di Kutim,” jelasnya. ***

Editor: Muhammad

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler