Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Kaltim Dapat Santunan dan Beasiswa Hingga Kuliah

23 Agustus 2021, 15:21 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor menyerahkan bantuan kepada perwakilan anak yatim piatu korban Covid-19. /Pemprov Kaltim

PORTAL BONTANG - Para anak yatim piatu di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa berbahagia. Terutama bagi mereka yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menepati janjinya untuk memberikan bantuan kepada para calon generasi penerus bangsa tersebut.

Nominalnya sebesar Rp2 juta per anak. Selain itu, mereka juga mendapatkan beasiswa hingga mengenyam pendidikan tinggi atau kuliah.

Baca Juga: Bangkai Kapal Diduga KM Putri Ayu 3 yang Tenggelam di Perairan Tanjung Puting Ditemukan

Pemberian bantuan tersebut dilakukan pada Senin, 23 Agustus 2021 di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, di Kota Samarinda.

“Jangka pendeknya adalah pemberian santunan, sementara jangka menengah adalah kami berikan beasiswa hingga SMA, dan jangka panjangnya adalah kami berikan beasiswa hingga perguruan tinggi,” katanya dalam pernyataan tertulis.

Dari data yang dimiliki Pemprov Kaltim, tercatat ada 220 anak di Kaltim yang menyandang status yatim piatu. 

Pemprov, ujar Isran akan membantu putra-putri yang menjadi korban Covid-19 untuk mengikuti pendidikan tinggi sampai tuntas.

Baca Juga: Qatar University Ingin Dirikan Kampus di Indonesia

“Jaminan Rektor Universitas Mulawarman ini akan diberikan, diterima tanpa syarat atau tanpa tes," ujar Isran.

Terkait pembiayaan, katanya, Pemprov mempunyai Beasiswa Kaltim Tuntas. Ada pula beasiswa BUMN atau BUMD yang beroperasi di Kaltim, dan beasiswa yang bersifat nasional serta global yang bisa diakses.

"Itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dalam melakukan koordinasi,” tandasnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini menegaskan, bantuan yang diberikan kepada para anak yatim piatu korban Covid-19 bukanlah pencitraan.

Baca Juga: Laporan Tracing Covid-19 di Kaltim Rendah, Kadiskes Kaltim Ungkap Penyebabnya

Namun merupakan bantuan yang tulus serta ikhlas. Terlebih, mereka telah ditinggal kedua orang tuanya akibat pandemi.

"Jangan diartikan ini adalah sebuah kebijakan yang ingin mencari popularitas, tidak, ini memang karena upaya yang kuat dan luar biasa tapi didasari ketulusan dengan sesungguhnya," pungkasnya.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Diskominfo Kaltim

Tags

Terkini

Terpopuler