Jangan Kebanyakan Nutrisi saat Sahur dan Buka Puasa, Dokter: Picu Penyakit

- 16 April 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi. Terlalu banyak nutrisi saat sahur dan buka puasa rupanya bisa memicu penyakit, menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia.
Ilustrasi. Terlalu banyak nutrisi saat sahur dan buka puasa rupanya bisa memicu penyakit, menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia. /PEXELS/ Michael Burrows

Berdasarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan, makanan pokok dalam sekali makan bisa terdiri dari 150 gram nasi (setara tiga centong nasi atau tiga potong kentang dengan berat 300 gram, atau 1,5 gelas mie kering setara 75 gram), lauk hewani berupa 75 gram ikan kembung setara dengan dua potong ayam tanpa kulit, sebutir telur ayam ukuran besar (55 gram).

Juga dua potong daging sapi sedang (70 gram) ataupun lauk nabati berupa 100 gram tahu setara dengan tempe, semangkuk sayur sedang setara 150 gram, dua potong sedang pepaya (150 gram) setara dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram).

"Jadi, selain beribadah di Ramadan, tubuh juga bisa lebih sehat. Jangan lupa tetap melakukan olahraga rutin," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini 16 April 2022, Omar, Uang Kaget Lagi, dan Upin Ipin

Bonita menambahkan, individu dengan penyakit penyerta tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai persiapan sebelum berpuasa, terutama jika ada obat-obatan rutin yang sebaiknya tetap harus dilanjutkan.

Individu dapat berkonsultasi untuk mengetahui apakah ada perubahan dosis atau waktu konsumsi obat agar tetap terkontrol. ***

Halaman:

Editor: M. Zulfikar

Sumber: ANTARA News Sumbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah