PORTAL BONTANG - Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan. Ada aturannya, kata dr. Zaidul Akbar.
Menguatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19 saat ini ada beberapa cara. Dengan asupan gizi dan probiotik atau bakteri baik, serta rutin membersihkan diri.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup, yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat menyehatkan tubuh melalui kesehatan usus.
Baca Juga: Ciri-Ciri Insomnia Pada Lansia, Dampaknya Sangat Fatal
Namun probiotik ini memiliki musuh, yaitu antibiotik yang dikonsumsi secara berlebihan.
Dikutip PortalBontang.com dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official, ia menjelaskan penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut dysbiosis.
"Dysbiosis merupakan kondisi di mana terdapat ketidakseimbangan bakteri yang terdapat di dalam tubuh," ujar Zaidul Akbar.
Melalui kanal Youtubenya yang diunggah pada 21 september 2021, dr. Zaidul Akbar mengilustrasikan kasus tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta Penyakit Gusi, Cara Mengatasi hingga Dampaknya
Terdapat dua anak yang memiliki kebiasaan berbeda. Anak pertama memiliki kebiasaan super bersih atau over hygiene akibat takut luar biasa terhadap kuman atau bakteri.
Sehingga anak pertama selalu mencuci tangan atau menggunakan disinfektan setiap saat.
Sedangkan anak kedua tidak menggunakan berbagai macam pembersih, dan mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan.
Baca Juga: 12 Makanan Ini Lebih Baik Dimakan Mentah
Ketika kedua anak tersebut makan di pinggir jalan, kemungkinan besar anak pertama akan memiliki masalah dengan perut.
Sebab, terjadi ketidakseimbangan bakteri baik akibat penggunaan antibiotik atau disinfektan secara berlebihan.
"Karena anak tersebut over hygiene, tidak boleh kayak begitu," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Zaidul Akbar, untuk menguatkan imun tubuh tak hanya rutin membersihkan diri, namun diperlukan juga keseimbangan bakteri baik atau probiotik pada tubuh. ***