Kilang Bontang Kembali Diusulkan dalam RPJMN 2020-2024, Tunjang Pembangunan IKN

8 Februari 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi kilang. Kilang Bontang masih diusulkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. /Pertamina/Cirebon Raya

PORTAL BONTANG - Kilang Bontang masih diusulkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Pembangunan kilang Bontang disebut merupakan salah satu proyek besar dari beberapa proyek lain untuk menunjang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Selain kilang Bontang, beberapa proyek lain yang diusulkan adalah pembangunan Waduk Multiguna Sepaku Semoi Penajam Paser Utara, revitalisasi kilang minyak Balikpapan, pembangunan pipa gas bumi trans Kalimantan, dan pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 di Kaltim.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 8 Februari 2022, Ada Putri untuk Pangeran dan Ikatan Cinta

Hal ini diungkap Kepala Biro Adpim Setda Prov Kaltim, HM Syafranuddin, Senin 7 Februari 2022 dikutip PortalBontang.com dari akun Instagram Pemprov Kaltim (@pemprov_kaltim).

Kata Syafranuddin, usulan proyek-proyek itu termuat dalam laporan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI yang disampaikan Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI, pada saat Evaluasi Rakotekrenbang 2021 dan usulan daerah dalam Rakortekrenbang 2022.

"Dalam mendorong percepatan pembangunan Wilayah Kalimantan tahun 2020-2024 di Kaltim, proyek sangat prioritas (major project), yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ungkap Syafranuddin.

Laporan disampaikan Bappenas RI, ketika Rapat Pra Rakortekrenbang Tahun 2022, di Jakarta, Senin 7 Februari 2022. Ivan sapaan Jubir Gubernur Kaltim ini menjelaskan, ini sebagai bukti pusat serius dalam pembangunan IKN.

Baca Juga: PPKM Level 3 Diterapkan di 4 Daerah, Ini Imbauan Luhut Binsar Pandjaitan

Selain itu, arah kebijakan pembangunan di Kalimantan dalam RPJMN 2020-2024, yakni mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia (Heart of Borneo).

Juga, meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi. Mengembangkan pencegahan bencana alam banjir dan kebakaran hutan.

Termasuk, mempertahankan peran sebagai lumbung energi nasional melalui pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan.

Baca Juga: Ikuti 5 Tips Mencegah Penularan Varian Omicron

Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijihbesi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.

"Alhamdulillah, pemindahan IKN menjadi arah kebijakan pusat mendorong diversifikasi ekonomi dan peningkatan output sektor ekonomi non tradisional," ungkapnya.

Termasuk arah kebijakan untuk meningkatkan perdagangan antar wilaya, serta kesempatan kerja dan menurunkan ketimpangan pendapatan, menciptakan peluang investasi baru dan peningkatan kontribusi investasi Pulau Kalimantan terhadap nasional. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Instagram @pemprov_kaltim

Tags

Terkini

Terpopuler