Aplikasi eHAC Diduga Bocor, Simpan 1,3 Juta Data Pengguna

- 31 Agustus 2021, 13:00 WIB
Data Pengguna eHAC Bocor, Pemerintah Berulang Kali Teledor Lindungi Data Pribadi
Data Pengguna eHAC Bocor, Pemerintah Berulang Kali Teledor Lindungi Data Pribadi /Foto: Instagram @berpenco

Yakni meliputi dokter yang bertanggung jawab, kapasitas rumah sakit, detail rumah sakit, hingga titik koordinat lokasi rumah sakit.

Data yang seharusnya hanya diketahui oleh pembuat aplikasi pun ikut bocor, seperti data sandi yang digunakan untuk akun eHAC hingga alamat email.

Laporan tersebut menyebutkan, kebocoran itu membuat pengguna rentan mengalami serangan siber.

"Dengan akses informasi ke paspor, tanggal lahir, riwayat,dan data lainnya. Peretas bisa menargetkan pengguna sebagai korban dan mencuri identitas mereka. Mereka dapat tertipu secara langsung dan kehilangan ribuan dolar AS," kata laporan berbahasa Inggris tersebut.

Baca Juga: Beasiswa Kaltim 2021 Masuk Tahap Verifikasi Faktual, 9.103 Pendaftar Lolos Administrasi

Tim VPN Mentor yang dipimpin Noam Rotem dan Ran Locar mengklaim, telah menghubungi otoritas terkait mengenai masalah ini.

Pada 22 Agustus 2021, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengambil tindakan menonaktifkan server tersebut pada 24 Agustus 2021.

Menanggapi kebocoran data tersebut, Kementerian Kesehatan melalui konferensi pers menyebutkan, data yang bocor berasal dari aplikasi eHAC yang lama. Aplikasi itu sudah tidak lagi digunakan sejak Juli 2021.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Anas Ma'ruf meminta para pengguna aplikasi eHAC yang lama segera menghapus aplikasi itu dari perangkat masing- masing.***

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x