Ternyata Limbah Cair Sawit Bisa Jadi Listrik, Ramah Lingkungan dan Tekan Emisi Metana

- 21 Agustus 2021, 15:02 WIB
Pembangkit listrik tenaga biogas yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit di Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara.
Pembangkit listrik tenaga biogas yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit di Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara. /ANTARA/HO-Pertamina

Baca Juga: 3 Staf Pelatih Timnas Indonesia Mundur Bersamaan, Bung Towel Bilang PSSI Penuh Drama

Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan, pengelolaan limbah cair kelapa sawit secara terbuka menghasilkan gas metana.

Gas ini berdampak buruk bagi lingkungan karena bisa mempercepat pemanasan global.

Menurutnya, kehadiran PLTBg Sei Mangkei yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit, berpotensi mereduksi emisi gas metana sekitar 2.500 hidrokarbon metana atau setara 70 ribu ton karbon dioksida per tahun.

Baca Juga: 53 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Tiga di Antaranya Pendukung ISIS dari Kaltim

Hal ini sebagai bentuk komitmen dari PTPN Group dalam pengembangan energi baru terbarukan serta mendukung pencapaian target bauran 23 persen pada 2025.

"Kami wujudkan melalui pengembangan PLTBg dan program biogas co-firing di unit perkebunan kelapa sawit PTPN Grup dengan Pertamina NRE," ujar Ghani.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pengembangan PLTBg Sei Mangkei telah memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.

Di antaranya pengurangan emisi gas metana dan karbon, pengurangan konsumsi listrik berbasis fosil serta menjadi sumber pendapatan baru.

"Pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi listrik memberikan nilai ekonomis bagi PTPN III sebesar Rp3,5 miliar per tahun," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x