Ternyata Limbah Cair Sawit Bisa Jadi Listrik, Ramah Lingkungan dan Tekan Emisi Metana

21 Agustus 2021, 15:02 WIB
Pembangkit listrik tenaga biogas yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit di Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara. /ANTARA/HO-Pertamina

PORTAL BONTANG - Siapa menyangka limbah cair sawit yang dianggap tak bernilai, ternyata bisa jadi bahan bakar pembangkit listrik.

Ya, limbah yang kerap kali dibuang tersebut dimanfaatkan oleh PT Pertamina melalui subhoding Pertamina NRE dan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).

Sinergi antar-perusahaan yang memanfaatkan limbah cair sawit tersebut mampu menghasilkan energi hijau dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Sei Mangkei, Sumut.

Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro menyebut, kerja sama strategis ini untuk meningkatkan energi baru terbarukan pada bauran energi.

Baca Juga: Pemilik 12 Paten, Dosen UMM Ini Raih Penghargaan Dosen Inovatif Terpuji

"sekaligus menurunkan emisi karbon," katanya dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang berlokasi di Simalungun memiliki konsep zona ekonomi hijau.

Sumber energi berbasis biogas dan surya menjadi penopang keandalan listrik di wilayah tersebut.

PLTBg Sei Mangkei memiliki kapasitas 2,4 MW, yang dibangun di atas lahan seluas dua hektare milik Perkebunan Nusantara III, dengan menyerap 288.350 meter kubik limbah cair kelapa sawit per tahun.

Baca Juga: 3 Staf Pelatih Timnas Indonesia Mundur Bersamaan, Bung Towel Bilang PSSI Penuh Drama

Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengungkapkan, pengelolaan limbah cair kelapa sawit secara terbuka menghasilkan gas metana.

Gas ini berdampak buruk bagi lingkungan karena bisa mempercepat pemanasan global.

Menurutnya, kehadiran PLTBg Sei Mangkei yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit, berpotensi mereduksi emisi gas metana sekitar 2.500 hidrokarbon metana atau setara 70 ribu ton karbon dioksida per tahun.

Baca Juga: 53 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Tiga di Antaranya Pendukung ISIS dari Kaltim

Hal ini sebagai bentuk komitmen dari PTPN Group dalam pengembangan energi baru terbarukan serta mendukung pencapaian target bauran 23 persen pada 2025.

"Kami wujudkan melalui pengembangan PLTBg dan program biogas co-firing di unit perkebunan kelapa sawit PTPN Grup dengan Pertamina NRE," ujar Ghani.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pengembangan PLTBg Sei Mangkei telah memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.

Di antaranya pengurangan emisi gas metana dan karbon, pengurangan konsumsi listrik berbasis fosil serta menjadi sumber pendapatan baru.

"Pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi listrik memberikan nilai ekonomis bagi PTPN III sebesar Rp3,5 miliar per tahun," pungkasnya.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler