3 Mahasiswa UMM Berhasil Lulus Kuliah S1 Tanpa Skripsi, Ini yang Dikerjakannya

26 Agustus 2021, 14:22 WIB
Tiga mahasiswa UMM berhasil menyelesaikan studi S1-nya tanpa skripsi. /Humas UMM

PORTAL BONTANG - Skripsi bukan lagi persyaratan utama kelulusan bagi mahasiswa S1. 

Di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tiga mahasiswa ini berhasil menyelesaikan studinya tanpa mengerjakan skripsi.

Mereka adalah M. Fitrah Ashary Bangun, Andhika Rahmat, dan Igo Ilham Hilabi, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen UMM yang lulus kuliah berkat publikasi ilmiah yang mereka rampungkan bulan lalu. 

Baca Juga: Muncul Game Kepak Sayap Banteng, Warganet: Awas Bikin Emosi

Diketahui, M. Fitrah Ashary Bangun membuat publikasi berjudul "Implications of Collective Leadership in The Implementation of Managerial Decision-Making Strategies (Study on People's Core Plantations Asian Development Bank/ PIR ADB Besitang North Sumatra)". Publikasinya diterbitkan di Jurnal Technium Science.

Sementara Andhika Rahmat Saputra membuat publikasi berjudul "Modification Of Jurgen Habermas Thought In Business Management Practices: An Empirical Study At Mondragon Corp", yang dimuat di Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen.

Sedangkan Igo Ilham Hilabi membuat publikasi berjudul "Communicative Action: Correlation Of Leadership Principles In The Viewpoint Of Muhammad Rasulullah And J. Habermas", yang dimuat di Jurnal Technium Science.

Salah satu dosen pembimbing, Dr. R. Iqbal Robbie, S.E., M.M, mengatakan, memperbanyak pilihan tugas akhir (TA) sudah dilakukan Prodi Manajemen sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: 8,6 Kilogram Sabu Tangkapan Polda Kaltim Dilarutkan Ke Toilet

Dalam proses pengajuan, tugas akhir jurnal hampir sama dengan skripsi yaitu mahasiswa harus mengajukan Surat Keputusan (SK) pembimbing, melakukan bimbingan dengan dosen dalam proses pengerjaan jurnal, dan terakhir melakukan verifikasi ketika jurnal telah diterbitkan.

“Perbedaan paling mencolok dari jurnal dan skripsi ada di bagian publikasi. Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublikasi minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) dua, dan jurnal internasional bereputasi," ujarnya.

Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan,” sambung dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan ada tiga mahasiswa yang jurnalnya terverifikasi dan berhasil lulus tanpa skripsi dalam satu semester ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Lewat! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 19 Sudah Dibuka, Cek Persyaratannya

Mereka mampu mempublikasi karyanya pada jurnal Shinta 2. Uniknya ketiga mahasiswa ini telah mempersiapkan jurnal jauh-jauh hari sebelum mereka memperoleh SK pembimbing.

Hal tersebut mempersingkat proses pengerjaan yang mereka lakukan.

“Keberadaan TA jurnal ini sangat bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya, kami mendorong mahasiswa untuk memproduksi jurnal sebelum menginjak semester akhir,” kata dosen kelahiran Pamekasan tersebut.

Di sisi lain, Andhika, salah satu mahasiswa yang lulus tanpa skripsi mengatakan, pengerjaan jurnal ini tergolong singkat.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Diduga Terima Vaksin Booster, Begini Penjelasan Kemenkes

Penulisannya sendiri hanya memakan waktu dua minggu. Sementara proses publikasi dan verifikasi jurnal memakan waktu tiga bulan.

“Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya," kata Andhika.

"Selain itu, saya sudah mempelajari kasus untuk jurnal saya sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkan saya dalam proses pengerjaan TA,” ungkap mahasiswa asal Ternate tersebut.

Ke depannya, Andhika berharap kampus bisa mendorong mahasiswa untuk berani berkarya melalui TA jurnal.

Di sisi lain para mahasiswa juga diharapkan bisa mengerti bahwa menulis jurnal itu sangat menarik.

“Jika kedua hal tersebut dapat tercipta, maka akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik dalam penyelesaian tugas akhir kuliah maupun akreditasi jurusan,” pungkasnya. ***

Editor: Muhammad ZA

Tags

Terkini

Terpopuler