Vaksin Anak Usia 5-11 Tahun Masih Uji Klinis, Kapan Bisa Disuntikkan?

27 Oktober 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi vaksin. Vaksin anak usia 5-11 tahun masih menunggu hasil uji klinis. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BONTANG - Vaksinasi sudah hampir menyentuh semua kalangan usia. Namun untuk anak di bawah 12 tahun masih harus bersabar.

Sebab, vaksin anak untuk usia 5-11 tahun masih dalam tahap uji klinis. Tahapan ini harus dilewati agar keamanan vaksin dapat terjamin.

Dengan demikian, pemerintah memprediksi vaksin anak usia 5-11 tahun baru bisa dilakukan di awal 2022.

Baca Juga: 225 Peserta CASN Terancam Diskualifikasi, Kecurangan Tersebar di 9 Titik

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Masih dalam Tahap Uji Klinis, Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 5-11 Tahun Diperkirakan Mulai Awal 2022".

“Sudah dikaji mengenai pemberian vaksin untuk usia anak-anak. Saat ini sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Selasa siang, 26 Oktober 2021.

Adapun tiga vaksin yang dimaksud di antaranya merek Sinovac, Sinopharm dan Pfizer. Vaksin tersebut, saat ini sedang dilakukan uji klinik di masing-masing negara produsen vaksin.

Lebih lanjut, Menkes Budi memperkirakan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) ketiga vaksin itu untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun akan keluar pada akhir 2021.

Baca Juga: The Expendables 4 Tayang 2022, Iko Uwais Jadi Villain Utama

“Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA-nya. Kita sekarang sedang kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga untuk memastikan bahwa kita bisa mengeluarkan sesegera mungkin sesudah di negara asalnya ketiga vaksin tersebut bisa digunakan untuk anak-anak,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi pun menambahkan, bahwa rencananya EUA BPOM dikeluarkan bertepatan dengan penyelesaian hasil uji klinik ketiga vaksin di negara masing-masing.

“Kalau (vaksin) itu sudah keluar hasil uji kliniknya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan,” kata Menkes Budi.

Baca Juga: Lakukan 4 Amalan Ini untuk Mendatangkan Rezeki, Syekh Ali Jaber: Rezeki akan Mendatangimu

Sementara sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sejauh ini belum merekomendasikan vaksin untuk anak 12 tahun ke bawah.

“Untuk vaksin 12 tahun ke bawah memang di beberapa negara sudah tersedia, tetapi di Indonesia karena WHO belum memutuskan untuk membolehkan maka kami mengikuti anjuran dan aturan dari sana,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan untuk vaksin di bawah 12 tahun masih menunggu adanya subjek penelitian yang memadai, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

“Kalau dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ingin sesuai standar, yang penting keamanan dan efektivitas. Kalau dua ini sudah terpenuhi maka bisa mulai dicanangkan tetapi sejauh ini belum ada 'technical trial',” ucapnya lagi.

Baca Juga: Doa untuk Kedua Orang Tua, Arab, Latin, Beserta Artinya

Dengan demikian, dikatakannya, saat ini belum ada vaksin yang direkomendasikan untuk anak di bawah 12 tahun.

Di sisi lain, disinggung mengenai munculnya klaster Covid-19 di sejumlah sekolah, dikatakannya, pemerintah daerah harus menggencarkan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment ke lingkungan sekitar anak.

"Protokol kesehatan juga harus diperketat lagi, ingat bahwa kita masih di tengah pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan masih jadi yang utama," katanya.*** (Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler