Ibu-Ibu Jangan Panic Buying, Bahan Pokok di Kaltim Dijamin Aman Sampai Lebaran

- 9 April 2022, 06:45 WIB
Ketersediaan bahan pokok dijamin aman oleh Pemprov Kaltim. Hal ini disampaikan menghadapi lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.
Ketersediaan bahan pokok dijamin aman oleh Pemprov Kaltim. Hal ini disampaikan menghadapi lebaran Idulfitri 1443 Hijriah. /Antara/Muhammad Said

PORTAL BONTANG - Ketersediaan bahan pokok dijamin aman oleh Pemprov Kaltim. Hal ini disampaikan menghadapi lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, sejumlah komoditas bahan pokok di Kaltim masih mencukupi hingga 2,7 bulan ke depan.

“Data terakhir yang kita dapat, ketersediaan bahan pangan cukup aman hingga 2,7 bulan ke depan. Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja, terutama jalan,” kata Sri Wahyuni melakukan peninjauan gedung baru Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM di Jalan MT Haryono, Samarinda, Jumat 8 April 2022, dikutip PortalBontang.com dari Antara.

Baca Juga: Pembangunan Pabrik Soda Ash di Bontang Berpeluang Kurangi Emisi Karbon

Dia mengatakan, setiap hari Pemprov Kaltim melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri, melalui Biro Ekonomi dengan input data dari Disperindagkop dan UKM Kaltim.

Update dan monitoring dilakukan setiap hari untuk memastikan pasokan aman, termasuk untuk minyak goreng.

“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Lebih bijak menghadapi situasi saat ini, karena sebenarnya stok tersedia cukup,” sambung Sri Wahyuni.

Secara lebih rinci, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan, untuk beras Bulog tersedia stok sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 2 Ramadhan 1443 H, 4 April 2022 Wilayah Bontang, Samarinda, dan Balikpapan

Estimasi kebutuhan 24.276 ton (5,1 bulan). Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton (2,3 bulan).

“Minyak goreng stok 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup hingga 3,1 bulan,” beber Roby.

Tepung terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 (4,2 bulan). Jagung pipilan 1.121 ton dengan kebutuhan 243 ton (4,6 bulan). Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan 5.514 ton (2,7 bulan).

Baca Juga: Perbaikan Jalan Samarinda-Bontang Diguyur APBN Sebesar Rp171,58 M agar Mulus

Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan 4.022 ton (1,1 bulan). Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton (0,7 bulan).

Kemudian untuk daging sapi stok 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton (2,8 bulan). Daging ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton (2,9 bulan).

Bawang merah stok 1.957 ton, kebutuhan 851 ton (2,3 bulan). Bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton (2,6 bulan). Terakhir cabai 1.283 ton, kebutuhan 948 ton (1,4 bulan).

"Secara umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global. Dan secara historis pasti menjelang Ramadan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 10 persen,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 1 Ramadhan 1443 H, 3 April 2022 Wilayah Bontang, Samarinda, dan Balikpapan

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu juga melihat, saat ini daya beli masyarakat mulai membaik, akibat pelonggaran pandemi COVID-19 yang terus melandai.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi terus membaik pada kisaran 2 persen hingga 4 persen, terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik.

Roby menambahkan khusus untuk minyak goreng curah, Pemprov Kaltim setiap hari secara rutin melaporkan kondisi ketersediaan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Gabungan (Satgab) di pusat yang terdiri dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Polri dan BIN. Hal ini juga dilaporkan kepada Satgab di daerah yang terdiri dari Polda dan BIN.

"Pertama Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga, kedua memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua sampai pada eksekusi," tegas Roby. ***

Editor: M. Zulfikar

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah