101 Rumah di Daerah IKN Baru di PPU Terendam Banjir

19 Desember 2021, 08:00 WIB
Kondisi banjir di Kecamatan Sepaku, PPU pada Jumat menjelang sore . /ANTARA/HO/BPBD PPU

PORTAL BONTANG - Sebanyak 101 rumah di daerah ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara (PPU) terendam banjir, Sabtu, 18 Desember 2021.

Daerah IKN baru yang terdampak banjir dan merendam rumah di sekitarnya berada di dua desa dan satu kelurahan, yakni Desa Bukit Raya, Desa Sukaraja, dan Kelurahan Sepaku.

Banjir di daerah IKN baru tersebut diduga akibat hujan deras diikuti dengan tingginya pasang air laut.

"Banjir terjadi akibat hujan pada pukul 14.00 Wita yang bersamaan dengan pasang tinggi air laut mulai pukul 16.00-18.00 Wita," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistisk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Nurlaila di Sepaku, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Minggu 19 Desember 2021.

Akibatnya, lanjut dia, air sungai meluap, sehingga berdampak pada naiknya tinggi muka air dan masuk ke rumah warga, terutama mereka yang bermukim di dekat bantaran sungai atau dekat saluran air yang meluap.

Ia mengatakan, sebelumnya ada peringatan dini berturut-turut dari BMKG, yakni dari pukul 13.06 Wita hingga pukul 14.56 Wita, yang menyatakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi pada Jumat, 17 Desember 2021.

Sedangkan 101 rumah yang terdampak banjir itu adalah di Desa Bukit Raya 56 rumah yang tersebar di tiga RT, yakni RT 01 terdapat 37 rumah, RT 02 ada 17 rumah, dan di RT 06 terdapat 2 rumah.

Kemudian di Desa Sukaraja ada 5 rumah, yakni di RT 01, sedangkan di RT 25 genangan air hanya sampai di halaman rumah warga.

Berikutnya adalah di Kelurahan Sepaku tercatat ada 40 rumah yang terdampak, yakni di RT 07 ada 3 rumah, RT 06 sebanyak 24 rumah, RT 05 terdapat 10 rumah, RT 04 ada 3 rumah, dan satu mushala.

"Hujan lebat bersamaan adanya air laut pasang tersebut juga menyebabkan sejumlah kerusakan, seperti di Kelurahan Sepaku terdapat jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 mengalami longsor sebagian, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu," katanya.

Di Desa Sukaraja, ada gorong-gorong di RT 01 yang sebelumnya dalam kondisi tidak berfungsi maksimal, saat ini bertambah parah dan mengakibatkan aliran air sangat lambat, sehingga meluap masuk ke rumah warga setempat.

"Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD bersama aparat dan petugas terkait di wilayah masing masing, tetap melakukan pemantauan kondisi terkini atas kejadian banjir di Kecamatan Sepaku, sebagai langkah antisipasi," ucap Nurlaila. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler