PORTAL BONTANG - Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia pada hari ini, Selasa, 25 Januari 2022.
Kabar berpulangnya Maura Magnalia Madyaratri disampaikan langsung oleh Nurul Arifin yang juga ibunya dalam akun Instagram @na_nurularifin.
Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia mendadak disebabkan penyakit jantung.
Baca Juga: Dari Ormas sampai Pemerintahan Tandatangani Petisi Usut Edy Mulyadi
Dalam akun Instagram Nurul Arifin, sang ibunda menuliskan keterangan bahwa kepergiannya begitu cepat dan sang anak telah menemukan kedamaian.
Keterangan itu untuk melengkapi unggahan foto sang ibunda bersana sang anak yang kini telah meninggal dunia.
“Gone to soon, my angel Maura. Finally you find your peace. Ibu, Bapak, dan Dimel will always miss you. #rip maura #evilheat,” tulisnya.
Dikutip dari artikel yang pernah dipublikasikan PortalBontang.com berjudul "Inilah yang Dialami Para Penderita Sakit Jantung, Berikut Penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi".
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Bangun IKN Pakai Anggaran Kementerian PUPR
dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan tanda-tanda orang terkena atau menderita sakit jantung.
Sebagaimana yang sudah diketahui, nyeri dada dan pusing merupakan salah satu gejala penderita sakit jantung. Namun berbeda dengan nyeri dada dan pusing pada umumnya.
Menurut dr. Ema, nyeri dada yang diakibatkan sakit jantung ditandai dengan rasa nyeri dada yang sangat tertusuk sekali sampai menjalar ke punggung belakang, bahkan bisa menjalar ke lengan.
Baca Juga: Pemasangan Cip Pelat Nomor Kendaraan Dimulai 2023
Selain itu, nyeri dada biasanya timbul ketika sedang melakukan aktivitas berat atau bahkan sedang beristirahat.
Rasa sakit yang diakibatkan penyakit jantung seperti ditusuk, ditekan, dan benar-benar merasa berat.
Menurut dr. Ema, rasa sakit tersebut diakibatkan karena tersumbatnya arteri dan pembuluh darah yang mengalir pada jantung.
Sedangkan rasa pusing yang diakibatkan oleh penyakit jantung biasanya akan disertai dengan sesak napas.
Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan Lansia di Jakarta, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Menurut dr. Ema, kondisi pusing tersebut menandakan tekanan darah menurun secara tiba-tiba akibat jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
dr. Ema juga mengingatkan, jika mengalami nyeri dada setelah itu mengalami sesak napas secara tiba-tiba, harus segera dibawa ke IGD secepatnya.
"Jadi ketika kalian mengalami nyeri dada habis itu mengalami sesak napas secara tiba-tiba, itu jangan dianggap remeh harus segera dibawa ke IGD," kata dr. Ema. ***