Waspada Demam Berdarah, Kenali Gejala dan Penanganannya

17 Februari 2022, 12:15 WIB
Demam berdarah kerap muncul dan jadi momok terutama di puncak musim penghujan seperti di Januari-Februari. /wikilmages/Pixabay

PORTAL BONTANG - Demam berdarah kerap muncul dan jadi momok terutama di puncak musim penghujan seperti di Januari-Februari.

Mewaspadai penyakit demam berdarah sangat penting, apalagi gejalanya yang mirip seperti tipes atau Covid-19.

Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, demam berdarah berisiko menyebabkan komplikasi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 17 Februari 2022, Triple 9 dan The Factory di Bioskop Trans TV

 

Dikutip PortalBontang.com dari PMJ News, demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini lebih sering terjadi saat musim hujan, sebab genangan air menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk tersebut untuk berkembang biak.

Gejala dan tanda demam berdarah biasanya akan muncul sekitar 4–7 hari setelah tergigit nyamuk Aedes aegypti. Berikut beberapa gejalanya:

1. Demam Tinggi
Ciri-ciri demam berdarah yang paling umum terjadi adalah perubahan suhu secara tiba-tiba yang bisa mencapai 40°C.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 17 Februari 2022, Layangan Putus dan Si Doel Anak Sekolahan S3

Demam dapat berlangsung hingga 2–7 hari, tetapi suhu tubuh biasanya akan turun pada hari ke-4 atau ke-5, lalu akan naik kembali di hari berikutnya.

Selama demam mereda, bukan berarti penyakit demam berdarah sudah sepenuhnya sembuh, justru proses peradangan masih terus terjadi di dalam tubuh.

2. Ruam Kulit
Selain demam tinggi, ruam merah di kulit juga dapat muncul di bagian wajah, leher, hingga dada. Umumnya, ruam tersebut timbul setelah demam dan berlangsung selama 1–5 hari.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ketentuan, Syarat, Materi, dan Jadwal UTBK 2022 hingga Update Harga Bahan Pokok di Bontang

Ruam pada kulit penderita demam berdarah akan berwarna kemerahan dan berbentuk bintik-bintik yang saling berdekatan, sehingga kulit normal di sekitarnya seolah-olah tampak seperti bercak putih.

3. Sakit Kepala
Ciri-ciri demam berdarah lainnya yang muncul adalah sakit kepala, terutama di sekitar dahi hingga bagian belakang mata.

Sakit kepala biasanya terasa sangat berat hingga membuat penderitanya sulit beraktivitas.

4. Nyeri Otot
Selain sakit kepala, penderita demam berdarah juga sering kali merasakan nyeri pada otot, tulang, dan sendi sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan nyeri ini biasanya akan muncul bersamaan dengan demam tinggi.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Bontang 16 Februari 2022: 123 Positif, 609 Kasus Aktif

5. Mual dan Muntah
Ciri demam berdarah lainnya adalah mual atau muntah. Keluhan ini sering kali membuat penderitanya tidak kuasa untuk makan dan minum, sehingga rentan mengalami kekurangan nutrisi, bahkan berisiko mengalami komplikasi berupa dehidrasi.

Pada kasus yang lebih berat, demam berdarah juga dapat memicu pendarahan, seperti mimisan yang tak kunjung berhenti, gusi berdarah tanpa sebab, dan muntah atau buang air besar berdarah.

Agar tidak timbul komplikasi demam berdarah, ciri-ciri demam berdarah tidak dapat disepelekan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Dimakamkan Secara Laki-Laki

Jika Anda mengalami demam selama 3 hari dan tidak membaik meski sudah diobati, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pengobatan Demam Berdarah

Ketika ciri-ciri di atas sudah terkonfirmasi sebagai demam berdarah, dokter akan menentukan pengobatannya berdasarkan kondisi dan keparahan penyakit demam berdarah.

Sebenarnya tidak ada obat khusus untuk melawan virus penyebab demam berdarah. Langkah pengobatan umumnya dilakukan untuk meredakan gejala dan memperkuat daya tahan tubuh.

Baca Juga: Spesifikasi Realme 9 Pro, Harga Lebih Murah dari Oppo Reno5 5G

Apabila gejala demam berdarah tidak disertai muntah terus-menerus, sesak napas, perdarahan, atau nyeri perut parah, proses penyembuhan demam berdarah umumnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

Untuk mempercepat proses pemulihan, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi
- Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang sehat dan bergizi
- Memperbanyak istirahat dan tidur yang cukup
- Menggunakan obat nyamuk losion untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut
- Mengonsumsi paracetamol untuk meredakan demam
- hindari penggunaan aspirin pada anak-anak, karena dapat memperparah keadaan atau memicu sindrom Reye

***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler