Kenali Badai Sitokin, Kondisi yang Membuat Deddy Corbuzier Sempat Kritis Akibat Covid-19

22 Agustus 2021, 11:06 WIB
Penyebab Deddy Corbuzier vakum podcast terungkap. /Instagram.com/@masterdeddycorbuzier

PORTAL BONTANG - Kembalinya Deddy Corbuzier membawa cerita mengejutkan. Ia sempat mengalami badai sitokin saat terjangkit Covid-19.

Kondisi ini, dikutip dari perkataan dokter yang merawat Deddy, kerap kali membuat pasien meninggal dunia.

Meski sempat dalam kondisi pasrah, presenter kondang ini akhirnya mampu sembuh dari penyakit akibat virus corona tersebut.

Baca Juga: Kembali Podcast, Deddy Corbuzier Cerita Sempat Kritis Karena Covid-19

Apa itu Badai Sitokin?

Dikutip dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19.

Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu segera ditangani secara intensif. Bila dibiarkan tanpa penanganan, badai sitokin dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Sitokin sebenarnya adalah salah satu protein yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh.

Dalam kondisi normal, sitokin membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Baca Juga: Kisah Najwa Menjadi Yatim, Ditinggal Ayah Karena Covid-19

Badai sitokin atau cytokine storm terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat.

Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.

Pada penderita Covid-19, badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen.

Baca Juga: Resep Cookies Coklat, Bisa Dibuat di Rumah, Camilan Favorit Anak-Anak

Gejala Badai Sitokin

Sebagian besar penderita Covid-19 yang mengalami badai sitokin mengalami demam dan sesak napas hingga membutuhkan alat batu napas atau ventilator.

Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6–7 hari setelah gejala Covid-19 muncul. Selain demam dan sesak napas, badai sitokin juga menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Kedinginan atau menggigil
  • Kelelahan
  • Pembengkakan di tungkai
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot dan persendian
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Batuk
  • Napas cepat
  • Kejang
  • Sulit mengendalikan gerakan
  • Kebingungan dan halusinasi
  • Tekanan darah sangat rendah
  • Penggumpalan darah

Penderita Covid-19 yang mengalami badai sitokin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU). 

Agar terhindar dari kondisi serius ini, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan kapan saja dan di mana saja.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Unair

Tags

Terkini

Terpopuler