Cek Fakta: Efek Radiasi Jaringan 5G Membuat Hewan Mati, Ini Faktanya

- 23 Agustus 2021, 10:25 WIB
Tangkapan layar kanal Telegram yang memosting kabar hoaks.
Tangkapan layar kanal Telegram yang memosting kabar hoaks. /Turnbackhoax.id

PORTAL BONTANG - Implementasi jaringan 5G di Indonesia rupanya diikuti dengan sejumlah kabar yang diragukan kebenarannya.

Salah satunya kabar yang beredar di sebuah kanal Telegram @congor_istana.

Dikutip PortalBontang.com dari laman turnbackhoax.id, dalam video yang diposting berdurasi 33 detik, tampak burung mati dan bebek yang menenggelamkan kepalanya di air.

Video tersebut disertai narasi, burung yang mati di jalanan disebabkan oleh radiasi jaringan 5G, dan karena itu pula bebek menenggelamkan kepalanya untuk menghindari radiasi.

Baca Juga: Diduga Penistaan Agama, Pernyataan Muhammad Kace Tuai Kecaman dari Pakar Hukum dan Ormas Islam

Masih dengan narasi yang sama, ditampilkan pula klaim radiasi jaringan 5G berbahaya bagi manusia dan orang-orang yang sudah divaksin.

Berikut narasi selengkapnya:

ini masih efek radiasi 5G pada hewan,, bagaimana efek radiasi 5G terhadap manusia apalagi terhadap yang sdh difucksin bila 5G sdh aktif di Dunia/Indonesia ??

(narasi video berdurasi 33 detik)
“bukan hanya burung saja melainkan beberapa hewan lainnya juga terkena imbas dari uji coba jaringan 5G seperti bebek-bebek yang berenang di dekat tiang pemancar 5G bebek itu bereaksi sangat aneh secara bersamaan meletakkan kepala mereka di bawah air untuk menghindari radiasi sementara yang lain terbang mendarat di jalam atau di kanal. Semua informasi tersebut berasal dari halaman Facebook John Kuhles”.

Baca Juga: VAR Anulir Gol Ronaldo saat Juventus vs Udinese, Hasil Akhir Imbang 2-2

Benarkah demikian? Cek faktanya!

Dikutip dari healthline.com, penelitian mengenai efek jaringan 5G pada manusia telah dilakukan sekitar 2017 hingga yang terbaru pada 2021.

Efek 5G yang ditemukan di antaranya adalah pemanasan jaringan sel pada manusia, gangguan kognitif, dan kanker.

Meski demikian, para peneliti belum mendapatkan konklusi yang konsisten, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Hasil ini juga berlaku pada hewan, para peneliti masih perlu melalukan kajian lebih lanjut mengenai efek jaringan 5G pada hewan.

Baca Juga: Bakal Mewah, Pembangunan Rujab Bupati Daerah Calon IKN Baru Habiskan Rp34 Miliar

Klaim orang yang sudah divaksin akan mendapat efek negatif dari jaringan 5G juga tidak benar.

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia tidak akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang akan terhubung dengan jaringan 5G.

Hoaks ini telah dibantah berkali-kali, utamanya berkaitan dengan kesalah pahaman vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik.

Fakta sebenarnya adalah vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan logam jenis apapun.

Baca Juga: Lord Adi Gagal Lolos Grand Final MasterChef Indonesia, Jadi Trending di Twitter, Warganet Auto Sedih

Pada video berdurasi 33 detik, memperlihatkan beberapa cuplikan gambar, yang mana cuplikan pertama memperlihatkan orang memakai hazmat dan sedang memungut burung mati.

Setelah dilakukan penelusuran menggunakan reverse image, gambar yang sama ditemukan di artikel bbc.com, yang membahas misteri kematian 3000 burung di Arkansas, Amerika Serikat, tahun 2011.

Cuplikan gambar berikutnya pada video adalah fenomena kematian massal burung jalak di Huijgenspark, Den Haag, Belanda pada Oktober 2018.

Fenomena ini beberapa tahun lalu juga menjadi konspirasi yang dikaitkan dengan efek jaringan 5G. Namun, klaim ini telah dibantah oleh otoritas setempat.

Baca Juga: Tak Tahu Terima Kasih, Pekerja di Marangkayu Gondol Uang Rp70 Juta Milik Majikan

Adapun cuplikan gambar yang memperlihatkan bebek mencelupkan kepalanya di air untuk menghindari radiasi, juga tidak benar.

Perilaku bebek-bebek tersebut adalah hal yang alamiah. Bebek tersebut berjenis “Dabbling Duck” atau disebut bebek perenang.

Mereka hidup di daerah air dangkal dan sesekali mencelupkan kepalanya di air untuk mengambil makanan seperti ikan atau serangga.

Kesimpulan:

Klaim hewan mati bergelimpangan karena efek radiasi 5G adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x