Bye-Bye BlackBerry! Ponsel Lamanya Kini Tak Bisa Digunakan

- 5 Januari 2022, 16:00 WIB
Produsen ponsel asal Kanada, BlackBerry resmi menyuntik mati sistem operasinya per 4 Januari 2022.
Produsen ponsel asal Kanada, BlackBerry resmi menyuntik mati sistem operasinya per 4 Januari 2022. //Instagram @hypebeastkr

PORTAL BONTANG - Produsen ponsel asal Kanada, BlackBerry resmi menyuntik mati sistem operasinya per 4 Januari 2022.

Pengumuman penghentian sistem operasi BlackBerry membuat ponsel yang menggunakan sistem operasi 10 atau di bawahnya menjadi tak bisa digunakan.

 

"Perangkat yang menggunakan layanan dan perangkat lunak tersebut, apakah melalui penyedia layanan atau koneksi WiFi, tidak lagi benar-benar berfungsi," papar BlackBerry seperti dilansir dari Antara, Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: 5 Tahapan Seseorang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Dikutip PortalBontang.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "BlackBerry Suntik Mati Ponsel Lawas, Semua Layanan Tidak Bisa Lagi Digunakan!".

Seiring penghentian layanan itu, fungsi utama dari ponsel BlackBerry seperti data internet, panggilan telepon, SMS dan memanggil nomor darurat 911 tidak lagi bisa digunakan.

Tidak hanya itu, BlackBerry juga menghentikan sistem operasi tablet yang menggunakan OS 2.1 juga versi terdahulu.

Dijelaskan BlackBerry, penghentian sistem operasi karena mereka ingin memberikan layanan keamanan intelijen perangkat lunak bagi pelanggan perusahaan dan pemerintahan.

Baca Juga: Awal Tahun, Pertamina Temukan Sumber Gas Baru di Lepas Pantai Balikpapan

Keputusan ini juga membuat pengguna tidak lagi bisa menggunakan dukungan layanan perangkat lain seperti membuka layanan email yang menggunakan domain BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend dan BlackBerry Protect.

Seperti diketahui, BlackBerry merupakan penguasa pasar ponsel di era tahun 2000-an. Bahkan penjualan BlackBerry dilaporkan mencapai 50 unit setiap tahunnya.

Layanan berbagi pesan BlackBerry Messanger menjadi unggulan. Pesaing seperti Apple dan Nokia bahkan tidak bisa menyamai kesuksesan BlackBerry.

Baca Juga: Berapa Biaya Vaksin Booster Masyarakat Umum? Kemenkes Beri Jawaban

Namun seiring perkembangan, BlackBerry akhirnya harus menyerah setelah tidak bisa bersaing dengan Android.

Brand ponsel seperti Samsung selanjutnya mencuat setelah menggunakan sistem Android. Hal ini pun diikuti dengan mulai timbulnya brand ponsel lain. Seperti Xiomi, Oppo, Advan dan lainnya. *** (Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah