Sejarah Hari Pohon Sedunia Setiap 21 November, Ingatkan Kembali Manfaat Pohon

21 November 2021, 12:00 WIB
Diperingati setiap 21 November 2021, ini sejarah Hari Pohon Sedunia. /ejaugsburg/Pixabay

PORTAL BONTANG - Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November. Peringatan ini bertujuan agar masyarakat mengingat kembali manfaat pohon.

Bagaimana sejarahnya ada peringatan Hari Pohon Sedunia setiap 21 November?

Berikut PortalBontang.com kutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan soal sejarah Hari Pohon Sedunia.

Baca Juga: Hari Pohon Sedunia, 1.000 Bibit Mangrove Ditanam di TNK Salebba

Hari Pohon Sedunia digagas Julius Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat. Dia gigih mengampanyekan gerakan menanam pohon.

Morton (1832-1902) dan istrinya, Caroline Joy French, pada 1854 pindah dari Michigan ke Nebraska yang baru terbentuk, yaitu wilayah tanpa pepohonan.

Dia berusaha mendorong warga untuk menanam pohon untuk melestarikan lingkungan, dan memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal.

Pada 10 April 1872, ia mengusulkan untuk menyisihkan satu hari untuk menanam pohon. Kemudian disepakati Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November.

Baca Juga: Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Berpulang, Erick Thohir Beri Ucapan Duka Cita

Perayaan Hari Pohon pertama diselenggarakan di Spanyol. Pada saat memperingatinya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon.

Dunia menyebutnya sebagai arbor day. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.

Tujuan diperingati hari pohon sedunia untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.

Baca Juga: 7 Makanan yang Jadi Pantangan Penderita Penyakit Lambung

Keberadaan pohon untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna (burung) dan membuat iklim mikro yang baik. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tags

Terkini

Terpopuler