PWI Kaltim Sayangkan Arogansi Oknum Guru Terhadap Kerja Wartawan

- 3 Juni 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi pengusiran siswa di Samarinda Seberang. Peristiwa ini menyeret kerja-kerja wartawan yang mendapat arogansi dari oknum guru.
Ilustrasi pengusiran siswa di Samarinda Seberang. Peristiwa ini menyeret kerja-kerja wartawan yang mendapat arogansi dari oknum guru. /Pexels/Mikhail Nilov

Guru juga dilindungi undang-undang dan pasti memahami bagaimana profesi dan etika masing-masing, sehingga sangat disayangkan jika hal ini terjadi.

Masalah ini bermula ketika seorang murid SD di sekolah tersebut diduga mendapatkan intimidasi oleh wali kelasnya. MF (10), siswi kelas 4, karena ekonomi dan kurangnya informasi yang didapat, membuatnya tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring dengan alasan tidak memiliki gawai (handphone).

Baca Juga: Sering Kesemutan dan Kebas, Waspadai Gejala Diabetes Tipe 2

Muhammad Kadir Jailani (28) yang merupakan relawan yang turut mendampingi MF sejak sepekan terakhir, mengaku mendapati murid SD itu dalam kondisi menangis di tepi jalan tak jauh dari sekolah.

“Saya tanya, kenapa menangis, dia bilang diusir dari kelas,” ucap Memet sapaan akrabnya.

“Kedatangan kami yang bertujuan mengkonfirmasi kebenaran yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, namun disambut sikap temperamen oleh beberapa oknum guru yang menyangkal akan kejadian tersebut,” lanjut Memet.

Beberapa awak media pun melakukan pantuan di lingkungan sekolah. Beberapa guru dengan tatapan penuh tanya dan sesekali berbicara dengan nada tinggi.

Baca Juga: Gasak Warung di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Korban Lacak Pakai Google Maps

“Ngapain ini ramai-ramai datang bawa wartawan segala, kan permasalahanya sudah selesai,” ucap wali kelas MF saat dijumpai di ruang guru.

Awak media berusaha menghadapi situasi dengan kepala dingin dan berkesempatan bertemu dengan kepala sekolah, Sarban.

Halaman:

Editor: Muhammad

Sumber: PWI Kaltim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x