Pemkab Kutim Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

- 22 Maret 2022, 19:13 WIB
Pemkab Kutai Timur (Kutim) menetapkan status siaga banjir selama 14 hari ke depan mulai Sabtu, 19 Maret 2022 hingga Jumat, 1 April 2022 mendatang.
Pemkab Kutai Timur (Kutim) menetapkan status siaga banjir selama 14 hari ke depan mulai Sabtu, 19 Maret 2022 hingga Jumat, 1 April 2022 mendatang. /Pro Kutim

PORTAL BONTANG - Pemkab Kutai Timur (Kutim) menetapkan status siaga banjir selama 14 hari ke depan mulai Sabtu, 19 Maret 2022 hingga Jumat, 1 April 2022 mendatang.

Status darurat siaga ini ditetapkan Pemkab Kutim setelah Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan dilanda banjir besar, menyusul Kecamatan Bengalon, Muara Wahau, Muara Bengkal dan Kongbeng.

Penetapan status siaga 14 hari itu disampaikan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menggelar jumpa pers di Posko Utama Penanganan Banjir di Kantor BPBD di Jalan Soekarno Hatta, Senin 21 Maret 2022 pukul 20.00 Wita.

Baca Juga: Sembilan Orang Jadi Tersangka Dugaan Perbudakan Kerangkeng Manusia

“Kita tetapkan status siaga selama 14 hari dalam penanganan banjir di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD). Sedangkan Kecamatan Bengalon, Muara Wahau, Kongbeng, Muara Bengkal itu dikoordinir Camat masing-masing dan berkoodinasi dengan pihak perusahaan untuk penanganan,” kata Ardiansyah dikutip PortalBontang.com dari situs Pro Kutim, Selasa 22 Maret 2022.

Dalam pengumuman itu, Ardiansyah didampingi Pj Seskab Yuriansyah, Kadis Sosial Jamiatul Daik, Kepala BPBD Safaruddin, Kabid Pengairan DPU Reza, Dandim 0909/KTM Letkol Heru Aprianto, Kapolres AKBP Welly Djatmoko dan Danlanal Sangatta Letkol I komang Nurhadi.

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan, status siaga 14 hari ini telah dilaporkan ke BPBD Kaltim untuk nantinya turut serta di dalam penanganan bencana banjir kali ini.

Dengan ditetapkannya status darurat ini, maka penanganan pengungsi yang dikoordinir BPBD Kutim, melibatkan TNI Polri untuk berkoordinasi dengan posko-posko lain.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video 2.500 Ton Minyak Goreng Tumpah di Laut Balikpapan, Ini Faktanya

Terutama dalam penyaluran makanan siap saji dan evakuasi warga ke tempat pengungsian yang ada seperti di Gang Rezeki, Posko Masjid Agung, Posko Swarga Bara, Posko SMK, Posko Gedung Muhammadiyah, dan beberapa posko lainnya.

Sementara untuk posko di Sangatta Selatan, itu berdasarkan data Camat Sangatta Selatan itu ada tujuh posko.

Sementara untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kutai Timur, menurut Bupati Ardiansyah Sulaiman, tidak ada kebijakan khusus, tapi karena ini musibah mereka tidak bisa masuk kerja.

“Tidak masuk kerja akibat banjir ya kita maklumi saja tidak apa-apa ini musibah,” jelas Ardiansyah. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pro Kutim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah