Antrean Truk Mengular di SPBU, Komisi III DPRD Samarinda Duga Ada Permainan

- 15 November 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi SPBU. Bahan Bakar Minyak (BBM)
Ilustrasi SPBU. Bahan Bakar Minyak (BBM) /Dok Kabar Priangan/ Asep MS/

PORTAL BONTANG - Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mencurigai adanya permainan di SPBU yang menyebabkan terjadinya antrean truk sampai ke jalan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Adanya antrean panjang, saya kaitkan dengan tambang batu bara saat ini harganya lagi tinggi-tingginya. Kemudian selisih harga antara solar subsidi dan non subsidi juga lumayan," ujar Angkasa di Samarinda, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Senin, 15 November 2021.

Ia mempertanyakan berapa kuota BBM di setiap SPBU, karena BBM terutama jenis solar sudah habis sekitar pukul 11.00 Wita.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pengumuman Hasil SKD CPNS dan PPPK Bontang hingga Kilang Cilacap Berhasil Dipadamkan

Menurutnya jika saja kuotanya 8 ton per hari dengan antrean normal tntunya sekitar pukul 15.00 sampai pukul 16.00 Wita baru habis, tapi ini pukul 11.00 Wita sudah habis.

Lanjut Angkasa Jaya, yang menjadi pertanyaan apakah benar yang mereka diberikan 8 ton itu disalurkan semua atau hanya setengah saja .

“Hal itulah yang menyebabkan terjadi antrean, kuota yang ada di SPBU berkurang karena dialihkan katanya.

Angkasa Jaya mensinyalir, ada permainan kemungkinan ketika diisi 8 ton mampir dulu buang 4 ton, baru sisa 4 ton diisi ke SPBU.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Bontang 14 November 2021: Sisa 2 Kelurahan Zona Kuning

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini