Atasi Banjir di Balikpapan, Pemkot Anggarkan Rp150 Miliar untuk Bangun Bendali

- 17 September 2021, 15:04 WIB
Banjir di Jalan Beller Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan akan membangun bendali.
Banjir di Jalan Beller Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan akan membangun bendali. /ANTARA/Novi Abdi

PORTAL BONTANG - Pemkot Balikpapan menyiapkan Rp150 miliar untuk membangun bendungan pengendali banjir (Bendali) di Sungai Ampal, Sumber Rejo, Kota Balikpapan.

Bendali untuk mengurangi dampak banjir di Balikpapan itu membutuhkan lahan seluas sepuluh hektare.

Anggaran pembangunan fisik bendungan pengendali banjir dan infrastruktur pendukung lain bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Baca Juga: Sidang Umum PBB, Kepala Negara Tak Perlu Bukti Vaksinasi

Sementara untuk pembebasan lahan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

 

“Dianggarkan secara keseluruhan Rp150 miliar selama tiga tahun,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Jumat, 17 September 2021.

Bendungan itu akan menjadi penampung air yang turun dari kawasan tinggi di utara, seperti Kampung Timur, Batu Ampar, termasuk Sepinggan.

"Dengan ditahan di bendungan tersebut, debit air di parit-parit di Jalan Asnawi Arbain atau Jalan Beller tidak lagi meluber dan membanjiri kawasan Damai," ucapnya.

Baca Juga: Garong Uang Rakyat Buron 12 Tahun Berhasil Ditangkap Kejari Garut

Pembebasan lahan bendali ini akan dituntaskan dalam APBD Balikpapan 2022. Saat ini tengah disiapkan seluruh dokumen, berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Jadi simultan kita, proses pembebasan lahan dan proyek fisiknya kita jalan, untuk proyek multiyears (tahun jamak). Kalau lahan mudah-mudahan di 2022 bisa kami bayar,” ujarnya.

Setelah pembebasan lahan rampung, pemkot segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BWS PUPR) agar proyek bisa segera dimulai.

Baca Juga: Buah Ini Bisa Kuatkan Bakteri Baik dalam Tubuh, Bermanfaat untuk Pencernaan Kata Zaidul Akbar

Tak hanya pembangunan Bendali Sungai Ampal. Anggaran tersebut termasuk penanganan banjir, dan pembebasan lahan kosong seluas 300 meter persegi senilai Rp5 miliar di Jalan M.T. Harjono.

"Lahan tersebut selama ini menghambat jalan air, sehingga kawasan Jalan M.T. Harjono dan Jalan Asnawi Arbain banjir," katanya.

Apalagi, kata dia, banjir yang terjadi, khususnya di Jalan M.T. Harjono, karena limpahan dari tiga saluran yang bertemu. Ketika curah hujan tinggi maka terjadi banjir di kawasan tersebut.

"Bila kawasan itu banjir, Jalan M.T. Harjono mulai dari Jembatan PDAM hingga sekitar kantor Telkom Indonesia di daerah itu bisa terendam air dengan ketinggian bisa mencapai 30cm lebih," tuturnya.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini