Di Kaltim, 508 Anak Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

29 Agustus 2021, 13:12 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor menyerahkan bantuan kepada perwakilan anak yatim piatu korban Covid-19. /Pemprov Kaltim

PORTAL BONTANG - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meminta anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19 mendapat perhatian penuh.

Pasalnya, di Bumi Etam sendiri, terdapat 508 anak yang ditinggal meninggal dunia oleh orang tuanya akibat pandemi.

Data tersebut merujuk dari Dinas Sosial Kalimantan Timur per Agustus 2021 ini, dikutip PortalBontang.com dari Facebook Pemprov Kaltim, Minggu, 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PON Papua Tanpa Penonton?

Masing-masing meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara 56 anak, Bontang 88 anak, Kutai Barat 14 anak, Berau 80 anak, Samarinda 46 anak, dan Balikpapan 224 anak.

Dari jumlah itu, terdapat empat kabupaten belum memasukan data anak yatim, piatu dan yatim piatu di daerahnya. Yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Isran Noor meminta dan mengingatkan para kepala daerah agar aktif mendata warganya yang yatim, piatu dan yatim piatu untuk menyampaikan ke instansi Pemprov Kaltim.

"Santunan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu diberikan merata di seluruh wilayah Kaltim, tidak ada bedanya," kata Isran Noor saat pemberian santunan anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Aula Pertemuan Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat, 27 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Resep Donat Sederhana Ala Rumahan, Praktis dan Ekonomis

Namun yang diprioritaskan saat ini menurut, orang nomor satu di Kaltim, adalah anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

"Ada juga anak yatim, piatu atau yatim piatu yang orang tuanya meninggal bukan sebab corona, tapi karena di masa pandemi, maka kita masukkan juga berhak menerima santunan," jelasnya.

Bahkan, tambah mantan Bupati Kutai Timur ini, sebelum wabah corona melanda, bagi anak-anak tidak mampu telah dipelihara Pemprov Kaltim melalui panti-panti asuhan Dinas Sosial khusus anak, hingga pendidikan mereka dijenjang SMA/SMK/MA.

"Kita siapkan rumah-rumah lengkap fasilitas bagi mereka, bukan karena anak terlantar, tetapi anak-anak yang dalam kesusahan, seperti pandemi ini," ungkapnya.

Gubernur Isran Noor juga meminta Dinas Sosial selalu memperbarui data dari kabupaten dan kota, sebab data dinamis dan selalu berubah karena wabah corona masih terjadi.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Pemprov Kaltim

Tags

Terkini

Terpopuler