Objek wisata lainnya yang menarik adalah reruntuhan Perang Dunia II dan wisata sejarah.
Dalam sejarahnya, Laksamana Jepang Isoroku Yamamoto tewas dalam kecelakaan pesawat di salah satu hutan di pulau tersebut.
Lalu pulau itu juga menjadi tempat tinggal 60.000 warga Amerika selama PD II.
Baca Juga: Notifikasi Email Tak Muncul di HP Android, Ini Cara Mengatasinya
Sementara itu, Ketua Komisi Referendum Bougainville, Bertie Ahern menyatakan bahwa hingga saat ini telah ada 176.928 orang atau sekitar 98 persen pemilih, yang telah mendukung kemerdekaan dalam sebuah referendum.
Hasil ini nampaknya mengakhiri proses perdamaian dan pemulihan panjang selama puluhan tahun pasca-perang saudara brutal pada tahun 1998.
Saat itu terjadi perang antara pemberontak Bougainville, pasukan keamanan Papua Nugini, dan tentara bayaran asing yang menyebabkan tewasnya lebih dari 20.000 orang atau 10 persen dari populasi saat itu.
Namun rencana referendum kemerdekaan tersebut dinilai masih terlalu dini setelah digembar-gemborkan oleh penduduk lokal dan para pengamat internasional.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Akun Facebook Tetangga Pakai Fitur Ini
Dr Anthony Regan, Pengamat Papua Nugini dari Universitas Nasional Australia, mengatakan reaksi terhadap referendum itu 'dapat dimengerti tetapi masih terlalu dini'.
Artikel Rekomendasi