Pemerintahan Baru Afghanistan Dapat Bantuan 3 Juta Dosis Vaksin dari China

- 9 September 2021, 12:47 WIB
Ilustrasi vaksin. Pemerintahan baru Afghanistan mendapat bantuan vaksin dari China.
Ilustrasi vaksin. Pemerintahan baru Afghanistan mendapat bantuan vaksin dari China. /Pixabay.com/spencerbdavis1

PORTAL BONTANG - 3 juta dosis vaksin Covid-19 akan diberikan Pemerintah China kepada Pemerintahan baru Afghanistan.

Bantuan vaksin tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yu dalam pertemuan virtual dengan beberapa menteri luar negeri negara sahabat, Rabu, 8 September 2021.

Selain bantuan vaksin, China turut menyumbang bantuan kemanusiaan senilai 200 juta yuan atau sekira Rp441 miliar.

Baca Juga: Aturan Minimum 60 Murid agar Sekolah Dapat Dana BOS Ditunda

"Bantuan kemanusiaan 200 juta yuan tersebut, termasuk makanan, obat-obatan, dan peralatan untuk musim dingin," kata Wang yang juga anggota Dewan Negara atau setingkat menteri koordinator itu, dikutip PortalBontang.com dari Antara, Kamis, 9 September 2021.

Dalam pertemuan membahas isu Afghanistan setelah pembentukan pemerintahan baru Taliban, Wang turut mendesak pemerintahan baru itu aktif memerangi teroris.

Selain itu, ia menyerukan semua pihak memperkuat kontrol perbatasan, guna melenyapkan kelompok teroris yang akan melarikan diri dari Afghanistan.

"Amerika Serikat dan sekutunya agar bertanggung jawab memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan, karena merekalah yang membuat masalah di sana," seru Wang.

Baca Juga: Perut Adalah Sumber Penyakit Dalam Tubuh? dr. Zaidul Akbar Beri Jawabannya

Pertemuan virtual tersebut diikuti oleh para menteri luar negeri dari Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon untuk bertukar pandangan tentang situasi di Afghanistan.

Sama dengan China, Tajikistan juga berbatasan langsung dengan Afghanistan.

Sekitar 30 persen penduduk Afghanistan berlatar belakang etnis Tajik, suku ini terbesar kedua di Afghanistan setelah suku Pashtun yang diperkirakan mencapai 40 persen. Suku Tajik juga banyak ditemui di Xinjiang.

China sangat berkepentingan dengan Taliban untuk memerangi kelompok teroris Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM), yang beberapa kali berupaya memisahkan Xinjiang yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu dari China.***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x