Selama 11 Hari, Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa dan Rekreasi

17 Desember 2021, 08:00 WIB
Mulai hari ini, Jumat 17 Desember 2021 hingga 11 hari ke depan, warga Korea Utara dilarang Kim Jong Un untuk tertawa bahkan rekreasi. / Usama

PORTAL BONTANG - Mulai hari ini, Jumat 17 Desember 2021 hingga 11 hari ke depan, warga Korea Utara dilarang Kim Jong Un untuk tertawa bahkan rekreasi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut, larangan ini dilakukan selama peringatan 10 tahun kematian ayahnya, Kim Jong Il.

Selama periode berkabung itu, Kim Jong Un melarang warga Korea Utara untuk tertawa, mabuk, dan rekreasi selama 11 hari.

 

Dikutip PortalBontang.com dari berita Galamedia (Pikiran Rakyat Media Network) berjudul "Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa 11 Hari, Ini Alasannya".

Mengutip pemberitaan Radio Free Asia, Kamis, 16 Desember 2021, peringatan kematian Kim Jong Il itu jatuh pada 17 Desember 2021 hari ini.

“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi,” kata seorang penduduk kepada RFA.

Tak hanya itu, pada peringatan itu juga warga dilarang untuk berbelanja makanan dan apabila melanggar maka akan dihukum seperti layaknya penjahat ideologis.

“Dulu banyak orang yang tertangkap minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi," katanya.

Bahkan disebutkan, apabila anggota keluarga kebetulan meninggal pada masa berkabung itu, anggota keluarga lainnya tidak boleh menangis dengan keras.

“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan tubuh harus dibawa keluar setelah selesai," katanya.

"Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika mereka jatuh dalam masa berkabung," ungkap warga tersebut.

Diketahui bahwa Kim Jong Il menggantikan ayahnya yang merupakan pendiri Korut, Kim Il Sung, yang meninggal pada tahun 1994.

Dia memerintah negara itu sampai kematiannya sendiri pada tahun 2011, dan kemudian digantikan oleh putranya, pemimpin saat ini Kim Jong Un.*** (Rizwan Suandi/Galamedia)

Editor: Muhammad ZA

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler