Rutin Jalan Kaki 15 Menit Sehari Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer

6 Maret 2022, 10:00 WIB
Segudang manfaat dari jalan kaki sudah diungkap para peneliti dan ahli kesehatan. /Pexels/Andrea/

PORTAL BONTANG - Segudang manfaat dari jalan kaki sudah diungkap para peneliti dan ahli kesehatan.

Teranyar, para ahli di Washington DC VA Medical Center di Amerika Serikat mengungkapkan setengah jam berjalan kaki selama lima hari dalam sepekan, atau 15 menit berjalan kaki setiap hari dapat memangkas hingga sepertiga risiko Alzheimer.

Kesimpulan penelitian terkait jalan kaki itu telah dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-74 Seattle American Academy of Neurology.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 6 Maret 2022, MasterChef Indonesia S9 Masuki 10 Besar

Dikutip PortalBontang.com dari PMJ News, para ilmuwan meyakini, orang yang mempertahankan skala kebugaran yang layak diyakini 33 persen lebih kecil kemungkinan terkena Alzheimer.

Selain itu, para ahli menemukan ketika kebugaran meningkat, risiko Alzheimer berkurang, meski perubahannya tidak proporsional.

Karena itu, seseorang dapat bekerja untuk meningkatkan tingkat kebugaran demi menurunkan risiko gangguan progresif di tahap selanjutnya dalam kehidupan.

Seperti dilansir Times Now News, Sabtu 5 Maret 2022, untuk mencapai kesimpulan ini, peneliti melibatkan 649.605 dokter hewan militer berusia rata-rata 61 tahun. Pada awal penelitian ini, tidak ada peserta yang menderita Alzheimer.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan, Api Berkobar Sampai 3 Kali

Mereka dipantau selama periode sembilan tahun. Peserta dibagi menjadi lima kelompok tingkat kebugaran dasar, variabel yang ditentukan berdasarkan kinerja peserta dalam tes treadmill.

Untuk orang dewasa paruh baya dan lebih tua, tingkat kebugaran tertinggi dapat dicapai dengan jalan cepat hampir setiap hari dalam sepekan dengan durasi 2,5 jam ke atas per pekan.

Dari kelimanya, kelompok dengan tingkat kebugaran terendah lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan dengan kelompok yang fit.

Penyakit Alzheimer adalah gangguan progresif yang ditandai dengan disfungsi memori. ***

Editor: Muhammad ZA

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler