Cek Fakta: Efek Radiasi Jaringan 5G Membuat Hewan Mati, Ini Faktanya

- 23 Agustus 2021, 10:25 WIB
Tangkapan layar kanal Telegram yang memosting kabar hoaks.
Tangkapan layar kanal Telegram yang memosting kabar hoaks. /Turnbackhoax.id

Fakta sebenarnya adalah vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan logam jenis apapun.

Baca Juga: Lord Adi Gagal Lolos Grand Final MasterChef Indonesia, Jadi Trending di Twitter, Warganet Auto Sedih

Pada video berdurasi 33 detik, memperlihatkan beberapa cuplikan gambar, yang mana cuplikan pertama memperlihatkan orang memakai hazmat dan sedang memungut burung mati.

Setelah dilakukan penelusuran menggunakan reverse image, gambar yang sama ditemukan di artikel bbc.com, yang membahas misteri kematian 3000 burung di Arkansas, Amerika Serikat, tahun 2011.

Cuplikan gambar berikutnya pada video adalah fenomena kematian massal burung jalak di Huijgenspark, Den Haag, Belanda pada Oktober 2018.

Fenomena ini beberapa tahun lalu juga menjadi konspirasi yang dikaitkan dengan efek jaringan 5G. Namun, klaim ini telah dibantah oleh otoritas setempat.

Baca Juga: Tak Tahu Terima Kasih, Pekerja di Marangkayu Gondol Uang Rp70 Juta Milik Majikan

Adapun cuplikan gambar yang memperlihatkan bebek mencelupkan kepalanya di air untuk menghindari radiasi, juga tidak benar.

Perilaku bebek-bebek tersebut adalah hal yang alamiah. Bebek tersebut berjenis “Dabbling Duck” atau disebut bebek perenang.

Mereka hidup di daerah air dangkal dan sesekali mencelupkan kepalanya di air untuk mengambil makanan seperti ikan atau serangga.

Halaman:

Editor: Muhammad ZA

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x